Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Israel Kian Brutal, Serang Penampungan Dokter di Gaza Akibatkan 2 Tewas

Israel gempur lokasi penampungan dokter MSF di Gaza. (foto afp)

JAKARTA (global-news.co.id) – Dua orang tewas usai Israel menyerang tempat penampungan dokter milik badan aman medis Doctors Without Borders (MSF) di Jalur Gaza pada Selasa (20/2/2024).

Dalam rilis resmi, MSF menyatakan pasukan Israel melakukan operasi di Al Mawasi, Khan Younis. “Di penampungan yang menampung staf MSF dan keluarga mereka ditembaki,” demikian menurut MSF, dikutip Anadolu Agency.

Mereka lalu berujar, “Setidaknya dua anggota keluarga rekan kami tewas dan enam orang terluka. Kami ngeri dengan apa yang terjadi.”

Pasukan Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober lalu. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Sejak saat itu, tentara Israel terus menembaki warga dan objek sipil seperti kamp pengungsian hingga rumah sakit.

Hingga kini, lebih dari 29.000 orang di Palestina tewas dan sekitar 64.000 orang mengalami luka-luka.

Pemerintah Israel menegaskan tak akan berhenti perang sebelum kelompok perlawanan Palestina, Hamas, musnah.

Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, tetapi seruan itu belum terlaksana.

Baru-baru ini, anggota non tetap Dewan Keamanan PBB, Aljazair, mengusulkan draf resolusi gencatan senjata di Gaza.

Namun, saat hendak pemungutan suara, anggota tetap DK PBB Amerika Serikat memberikan veto.

Untuk mengadopsi resolusi, draf harus disetujui sembilan anggota DK PBB dan tidak ada veto dari lima anggota tetap.

Menanggapi veto AS, Aljazair dan Palestina murka. Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama mengatakan pihak yang menolak rancangan resolusi menyiratkan dukungan terhadap kekerasan brutal terhadap Palestina.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan veto AS membuat mereka menjadi negara mitra dalam kejahatan genosida, pembersihan etnis, hingga kejahatan perang yang dilakukan Israel. (cnn, ins)

baca juga :

Kalah dari Sabah FC, Doll Nilai Persija Bermain Baik

Stem Cell Tak Bebas Dijualbelikan

Redaksi Global News

Mengejar Magister

Redaksi Global News