SURABAYA (global-news.co.id) – Pekan Pelayanan KB Nusantara yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan fasilitas kesehatan milik TNI AD dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 berhasil menggaet 1,6 juta akseptor. Capaian sebesar 114,06% dari target nasional sebesar 1,5 juta ini disampaikan dalam puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 yang digelar di Kota Cimahi, Senin (23/10/2023).
Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K) mengapresiasi jajaran TNI AD atas capaian yang melebihi target tersebut. Dalam acara bertema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting”, Hasto mengatakan, momentum ini merupakan bukti nyata bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat.
Dia menyebut Pekan Pelayanan KB Nusantara bisa menjadi contoh best practice dari gotong-royong atau kolaborasi antara BKKBN, TNI, masyarakat, dan juga para kader.
“Melalui program ini, kita dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga melalui penjarangan atau pembatasan kelahiran lewat kontrasepsi. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” ujar mantan Bupati Kulon Progo DI Jogjakarta.
Dijelaskan, upaya penurunan prevalensi stunting merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. “Penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia di tahun 2045,“ tandasnya.
Diungkapkan, terdapat 4,8 juta ibu hamil per tahun di Indonesia. Dari jumlah itu, 20% atau sekitar 1,2 juta di antaranya berpotensi memunculkan stunting baru. “Oleh karena itu, apabila kita tidak bersama-sama melakukan pencegahan, maka stunting yang lama teratasi, tapi stunting yang baru lahir kembali,“ ujar Hasto.
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayjen TNI dr Sukirman SpKK, mengatakan, kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dipenuhi secara optimal. “Saya berharap masyarakat di semua lini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga, yaitu dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada,“ tuturnya.
Dalam peringatan tersebut, BKKBN Jatim mendapatkan dua penghargaan, masing-masing sebagai Pemenang Kedua atas capaian Hasil Pelayanan Kontrasepsi Modern dan penghargaan untuk kategori Tercepat dan Melebihi Target dengan Persentase Tertinggi berdasarkan data SIGA. Pada kategori ini terdapat 10 provinsi yang mendapatkannya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati, yang menerima langsung penghargaan itu sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat pada Pelayanan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 sehingga Jatim bisa melampaui target. Pihaknya berterimakasih kepada Pangdam V Brawijaya, bupati dan walikota, bidan, fasilitas kesehatan, serta para penyuluh KB di Jawa Timur karena bisa kompak mengemban amanah yang luar biasa sehingga bisa menyelesaikan bahkan melebihi target yang diberikan.
Pekan Pelayanan KB serentak dilaksanakan 26 September hingga 9 Oktober 2023. Dari 33 provinsi, sebanyak 25 di antaranya berhasil mencapai target di atas 100 %.
Khusus Jawa Timur, target yang dicapai sampai dengan 11 Oktober 2023 adalah sebesar 132,93% dengan total pelayanan sebanyak 279.155. Pelayanan KB Non-MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) mencapai 207.733 akseptor, pelayanan KB MKJP sebanyak 29.976 akseptor, dan pelayanan KB Pasca Persalinan sebanyak 41.446 akseptor. (ret)