Global-News.co.id
Madura Utama

Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen, Pamekasan Jadi Supporting System Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Suasana acara peletakan batu pertama pembangunan pasar Kolpajung.
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan hasil penelitian Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi daerahnya mencapai 5,2 %. Kini Pamekasan tidak jadi beban Indonesia, tapi menjadi supporting system mendorong pemerintah provinsi dan pemerintah pusat meningkatkan kemakmuran rakyat.
Baddrut Tamam mengungkapkan itu saat memberi sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan Pasar Kolpajung Rabu (31/5/2023) lalu. Pasar yang beralamat di Kelurahan Kolpajung ini akan dibangun menjadi pasar bersih sehat dan modern dengan bantuan dana Rp 87 Miliar dari Kementerian PUPR.
Peletakan batu pertama dihadiri oleh anggota Forkopimda, Wabup Fattah Jasin dan Sekdakab Masrukin, Kepala OPD terkait, para pengurus paguyuban pedagang pasar dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur,  M. Reva Sastradiningrat.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan ada  empat yang jadi tanda sebuah daerah maju atau tidak. Pertama, kondisi tempat ibadahnya, kantor pemerintahannya, kondisi pasar dan yang keempat kondisi jalan dan masyarakat pengguna jalannya.
Baddrut Tamam mengungkapkan dari empat syarat majunya sebuah daerah itu telah dimiliki Pamekasan. Kondisi masjid, kantor pemerintah, hingga kondisi jalan dalam keadaan baik dan mendukung terciptanya pembangunan yang akseleratif.
Terkait dengan kantor pemerintahan, Baddrut Tamam mengungkapkan tahun ini Pamekasan ada 800 lebih inovasi yang sudah didaftarkan ke Kemendagri. 500 lebih inovasi Dinas Pendidikan, 100 Dinkes, sisanya OPD lain. Dengan begitu Pamekasan komitmen inovasi kolaborasi dalam memberi layanan yang excellent.
Tentang kondisi jalan Baddrut Tamam mengaku tahun ini akan mendapatkan bantuan anggaran Rp 40 miliar untuk pembangunan ruas jalan Waru menuju Sotabar. Manurut dia jalan adalah sarana menuju kesejahteraan dan kemakmuran. Jalan yang sudah diselesaikan di Pamekasan sudah terbaik di Madura.
Tentang kondisi Pasar Kolpajung, Baddrut Tamam menceritakan bahwa pasar ini tahun 2015  terbakar. Pada tahun 2019, awal memimpin Pamekasan, dia mengaku berkonsultasi melaporkan beberapa pasar yang perlu dibangun, termasuk Pasar Kolpajung ke pemerintah pusat.
“Kita terus berdoa, ikhtiar komunikasi dilakukan, alhamdulillah pembangunan pasar kebanggaan di kabupaten Pamekasan, yang didalamnya ada 1.213 pedagang, kini akan segera kita laksanakan. Semoga lancar, dan ketika selesai akan menjadi pasar bersih dan memakmurkan kita semuanya,” harapnya.
Baddrut Tamam berkomitmen akan mengawal pembangunan ini, agar tidak ada yang mengganggu. Jika ada yang mau mengganggu, akan dihadapinya.
“Salam terimakasih untuk Pak Menteri PUPR, Ibu Gubernur Jatim, Kepala Balai. Pasar ini akan kita  kawal pembangunannya, dan kelak akan jadi pasar yang memakmurkan kita semua,” pungkasnya.  (mas)

baca juga :

Bocah Balita Tewas Tenggelam di Sungai Angsokah Desa Baruh Kec/Kab. Sampang

gas

Bertolak ke Bandung, Persebaya Bawa 32 Pemain

Disdik Terus Maksimalkan Program Kelas Digital