Global-News.co.id
Madura Utama

Program Beasiswa Santri Ditiru Oleh Kemenang RI

Bupati Baddrut Tamam memberi santunan pada anak yatim saat Safari Ramadhan di Galis.
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Bupati Pamekasan Baddrut Tamam  menegaskan program beasiswa santri yang dijalankan Pemkab Pamekasan ternyata diduplikasi atau ditiru oleh Kementerian Agama RI. Kemenag RI, juga menggelar program yang merupakan program inovasi unggulan Pemkab Pamekasan.
“Alhamdulillah program beasiswa santri ternyata ditiru oleh Kemenag RI. Kemenag mempelajari program ini dan ternyata tertarik dianggap bagus sehingga juga menjalankan program ini,” ungkapnya saat memberi sambutan pada silaturrahmi Safari Ramadhan di Pendopo Kecamatan Galis, Rabu (12/4/2023).
Safari Ramadhan kali ini merupakan hari yang ke 12 dari 13 kali jadwal yang direncanakan pada Safari Ramadan tahun 1444 H ini. Kegiatan ini diikuti oleh Forkopimda, Wabup Pamekasan, Sekdakab dan pimpinan OPD terkait. Para undangannya meliputi  kepala desa, tokoh masyarakat, para alim ulama yang ada di tiap kecamatan.
Bukan hanya program beasiswa santri, ada program lain yakni branding batik pada seluruh mobil dinas di Pemkab Pamekasan,  juga ditiru oleh daerah lain dan juga salah satu Kementerian. Sejumlah daerah telah melakukan studi banding ke Pamekasan untuk mempelajari tentang program beasiswa santri ini.
Beasiswa santri adalah program inovasi unggulan dari Pemkab Pamekasan. Program ini dilatarbelakangi banyaknya anak lulusan SD dan MI yang tidak bisa melanjutkan pendidikan, karena keterbatasan biaya.
Pensyaratan untuk mengikuti program ini adalah  mereka lulusan SD atau MI dan memiliki semangat yang kuat untuk melanjutkan pendidikan. Program ini dimulai  sejak tahun anggaran 2020 dan hingga kini telah diikuti 5000 santri lebih.
Dalam program beasiswa santri ini, setiap santri mendapat bantuan biaya Rp 500 ribu tiap bulan atau total Rp 6 juta tiap tahun.
Dalam menjalankan program ini Pemkab Pamekasan melibatkan 90 lebih Pondok Pesantren. Pemkab juga mengangkat tenaga pendamping bagi para santri tersebut.
Yang menarik bagi para santri yang mendapat beasiswa  tersebut selain belajar agama yang diajarkan secara khusus di Pondok Pesantren, mereka juga diberi  materi  pelajaran keterampilan dan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Materi keterampilan bertujuan agar para santri itu memiliki keterampilan teknis dalam bidang bidang tertentu, sedangkan materi pembinaan kesadaran berbangsa diberikan untuk memupuk rasa memiliki atau kecintaan terhadap NKRI. (mas)

baca juga :

Sejahterakan UMKM, Walikota Eri Tata Kampung Kue Rungkut Lor

Redaksi Global News

Nasib Tenaga Outsourching, Pemkot Surabaya Diminta Bertanggung Jawab

Redaksi Global News

Giliran Crazy Rich Doni Salmanan Ditahan

Redaksi Global News