Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Kesehatan Utama

Olah Kelor Jadi Aneka Produk, KTW Sumberarum Banjir Pesanan hingga Luar Negeri

Sebagian produk olahan kelor KTW Lestari

BOJONEGORO (global-news.co.id) –
Olah kelor menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kesuksesan itu dicapai Kelompok Tani Wanita (KTW) ‘Lestari’ Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Sejak tahun 2017 hingga kini, olah kelor KTW Lestari sudah menarik minat konsumen lokal sampai luar negeri.

Salah seorang pelopor olahan daun kelor, Taufiq mengatakan, daun kelor memiliki kandungan vitamin yang lebih besar daripada tanaman lain. Dia menjelaskan, daun kelor memiliki kandungan vitamin C tiga kali lebih tinggi dari jeruk. Kemudian, kalsium empat kali lebih tinggi dari yogurt, vitamin A empat kali lebih tinggi dari wortel, juga terdapat kandungan anti oksidan dan kalium pada daun kelor.

Berbagai olahan dari daun kelor yang diproduksi oleh KTW “Lestari” seperti, tepung, teh celup, masker wajah, serbuk jahe kelor, kapsul kelor, dan juga morina super kid untuk penanggulangan stunting. Produk olahan kelor tersebut dapat dibeli mulai dari harga Rp 2 ribu.

Taufiq mengaku, produk morina super kid penanggulangan stunting dapat menekan angka stunting hingga 30 persen dalam enam bulan pemakaian. “Morina super kid dapat dikonsumsi secara langsung dan rutin oleh anak. Dengan varian rasa  beragam, seperti rasa jambu, jeruk dan stroberi. Kemasan dalam bentuk seperti minuman instan. Kita sudah melengkapi P-IRT juga,” ujar Taufiq.

Untuk kapsul kelor digunakan bagi pasangan yang belum memiliki keturunan. “Pada dasarnya kelor bukan obat. Melainkan suplemen makanan. Hal itulah yang kita tanamkan pada pola pikir masyarakat,” tuturnya.

Mengenai pemasaran, Taufiq mengaku sudah memiliki pelanggan dari masyarakat lokal bahkan luar negeri. Pelanggan luar negeri yang rutin memesan produk olahan tersebut berasal dari Malaysia dan Australia. Setiap tiga bulan sekali mereka memesan sekitar 100 produk untuk Malaysia dan 300 produk untuk Australia.

Berbincang santai di salah satu rumah produksi olahan kelor, Taufiq mengaku kesulitan dalam mencari bahan. Katanya, jumlah pesanan bisa lebih besar namun bahan belum mencukupi. Sebab, daun kelornya sendiri dipilih yang benar-benar memiliki kualitas baik. (ins, boe)

baca juga :

Tim Gantole Jatim Sumbang Dua Medali

Redaksi Global News

Badrut : Sinergi Positif Eksekutif-Legislatif Lahirkan Kemaslahatan

gas

Hujan Deras di Kediri Sebabkan Tebing Longsor, Menimpa 2 Rumah

Redaksi Global News