Global-News.co.id
Gaya Hidup Mataraman Utama

Hari Pariwisata Sedunia, Berharap Tercipta Iklim Pariwisata Yang Bertanggungjawab

MAGETAN (global-news.co.id) – Mulai tahun 1980 setiap 27 September diperingati sebagai Hari Pariwisata Sedunia. Ini sebagai tolok ukur pariwisata sedunia agar tercipta iklim pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan serta pariwisata yang dapat diakses oleh semua orang.

Dengan adanya Hari Pariwisata Sedunia diharapkan tercipta peningkatan kesadaran terhadap peran sektor pariwisata di masyarakat dunia dan menunjukkan bahwa pariwisata sebagai pengungkit nilai sosial, budaya, politik serta ekonomi.

Peringatan Hari Pariwisata Sedunia tahun 2021 mengambil tema “Tourism for inclusive growth (Pariwisata untuk pertumbuhan inklusif)”. Tema ini dipilih guna meningkatkan kemampuan membangun pariwisata secara inklusif dan berperan dalam menciptakan pariwisata yang bertanggung jawab serta memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa berpariwisata.

Kebijakan pembangunan pariwisata di Magetan didasari Perda Kab.Magetan No.6 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Magetan. Bahwa kepariwisataan Magetan diarahkan sesuai visi terwujudnya kepariwisataan berbasis alam, budaya dan kerajinan. Upaya ini di lakukan secara terpadu, lestari, berdaya saing, unggul, kreatif dan beraklak mulia untuk kesejahteraan masyarakat.

Di hari Peringatan Pariwisata Sedunia Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan memberikan informasi dan mendorong pelaku usaha maupun wisatawan untuk bersama-sama mewujudkan wisata bersih, sehat, selamat dan lingkungan yang berkelanjutan dengan memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment, Sustainability).

Sertifikat tersebut untuk usaha pariwisata, destinasi pariwisata dan produk pariwisata lainya. Dengan sertifikat ini diharapkan ada jaminan kepada wisatawan terhadap kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Kepala Disparbud Magetan, Joko Trihono, saat dimintai keterangan menyampaikan harapan kepada seluruh pelaku usaha pariwisata dan wisatawan di Magetan untuk mendaftarkan usahanya agar memiliki sertifikat CHSE.

“Sehingga dapat memberikan jaminan dan memulihkan kepercayaan serta meningkatkan kesadaran, baik dari pelaku usaha wisata maupun wisatawan untuk bersama-sama menjaga dan mewujudkan wisata bersih, selamat, sehat dan lingkungan berkelanjutan. (kmf, mtn)

baca juga :

Sasana Transmart Sosialisasikan Warisan Sang Guru Besar

gas

Pemerintah Putuskan Kedatangan 500 Tenaga Kerja asal Tiongkok ke Sulawesi Tenggara Ditunda

Redaksi Global News

Diganti Tunjangan, DPRD Surabaya Diminta Kembalikan Mobdin