SURABAYA (global-news.co.id) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim mengambil langkah cepat. Setelah dideklarasikan 17 April 2017, pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur, resmi terbentuk dalam rapat perdananya di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Jumat (21/4/2017).
Ketua PWI Jatim Akhmad Munir dalam rapat pembentukan pengurus SMSI mengatakan, PWI Jatim mendapat mandat dari PWI pusat untuk memfasilitasi pengelola media siber di Jatim dalam wadah SMSI yang didalamnya tergabung 101 pengelola media siber di Jatim.
“Tujuannya agar mereka memiliki payung organisasi. Alhamdulilah, hari ini (Jumat) terbentuk SMSI Jatim dan segera kami laporkan ke pusat,” kata Munir.
SMSI Jatim akan menjadi wadah bagi para pengelola media siber di Jatim, agar mereka bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagai media siber, pengelola wajib menjalankan usaha ini layaknya badan usaha lainnya. Oleh karena itu, media siber harus dikelola seperti mengelola bisnis pada umumnya, sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Sedangkan keuntungan itu akan menjadikan karyawannya sejahtera.
Tak hanya itu, dari sisi jurnalistik, awak media siber juga harus bekerja dan menjalankan tugas jurnalistik, sesuai dengan kode etik jurnalistik. “Makanya, kami berharap setelah bergabung dengan SMSI ini, ada perubahan lebih baik terhadap anggotanya, termasuk dalam bidang jurnalistiknya,” kata Munir.
Menurut Munir, saat ini SMSI sudah terbentuk di 28 provinsi, termasuk Provinsi Jatim. Selanjutnya, hasilnya akan disampaikan ke pusat agar segera mendapat surat keputusan (SK) pengesahan. Setelah itu SMSI akan menjadi konstituen baru di Dewan Pers.
Dalam rapat, pengurus yang diberi amanah dalam rapat perdana itu diketuai Eko Pamuji (duta.co), Syaiful Anam (jatimpos.co) sebagai sekretaris, dan Andy Setyawan (surabayaonline.co) sebagai bendahara.
Untuk diketahui, ada dua organisasi tempat wadah berkumpul pengelola media online di Indonesia. Masing-masing adalah Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dideklarasikan pada 17 April 2017 dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dideklarasikan 18 April 2017. Kedua organisasi ini menjadi wadah bagi media online yang menjamur di Indonesia.
Pembentukan asosiasi media siber ini juga berkait dengan maraknya berita tidak berdasar atau berita bohong (hoax) yang beredar di dunia siber.(faz)