Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Utama

Smamda Sidoarjo Gelar Baitul Arqom

SIDOARJO (global-news.com) – Bulan suci Ramadhan yang penuh keberkahan identik dengan berbagai macam kegiatan keagamaan khususnya di sekolah berbasis agama. Begitu pula yang dilakukan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Lembaga pendidikan ini menggelar Baitul Arqom bagi siswa-siswi kelas 10 atau kelas 1 dan kelas 11 atau kelas 2 di Aula Smamda Sidoarjo, Selasa (1/4/2024).

Saat ini kegiatan Baitul Arqom dikhususkan bagi kelas 11 atau kelas 2 yang dihadiri sebanyak 180 siswi dan guru instruktur.

Di sela-sela acara, salah satu Instruktur dan Guru Ismuba Smamda Sidoarjo, Mariza Hadul Aslamiyah, S.Ag., M.Pd, kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan Baitul Arqom difokuskan ke Janais atau mensucikan jenazah dengan memandikan, mengkafani serta menyolatkan jenazah.

“Kegiatan pengurusan jenazah (janaiz) yang diajarkan sesuai tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW,” jelasnya.

Dijelaskan bahwa janaiz adalah salah satu keterampilan wajib yang harus dimiliki siswa dan siswi. “Janaiz ada tahapan-tahapan tes di dalamnya serta mempraktikkannya,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Arif Hanafi, M.Si, menambahkan bahwa kegiatan ini rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Baitul Arqom merupakan program sekolah semacam pondok Ramadhan.

“Namun Smamda Sidoarjo menggelar Baitul Arqom untuk siswa-siswi di mana salah satu kegiatannya adalah pengurusan jenazah (janaiz) yang berlangsung selama 3 hari, dimulai tanggal 1 sampai 3 April 2024, jelasnya.

Dikatakan, syarat lulusan Smamda Sidoarjo juga harus lulus di Baitul Arqom. Jika tidak, siswi tersebut harus mengulang kembali di tahun berikutnya.

“Jadi, keterampilan janaiz yang saat ini dilaksanakan oleh siswi adalah salahsatu keterampilan wajib yang harus dimiliki dan ada tahapan-tahapan tes di dalamnya serta mempraktikkannya,” ujarnya

Ditambahkan, kegiatan Baitul Arqom sifatnya berjenjang dengan materi berbeda. Misalnya minggu ini terkait janais. Para siswi harus melewati masa pre test dan post test. Penilaian dilakukan oleh guru pendamping yang menentukan siswa siswi akan lulus atau tidak. “Bagi siswa yang lolos diharapkan bisa membantu masyarakat di sekitarnya saat lulus sekolah nanti,” paparnya.

Arif berharap dengan kegiatan ini, selain siswa semakin terampil, juga mengukur skill siswa selama mengikuti kegiatan. Untuk itulah dilakukan praktik secara langsung.

“Sehingga kelak anak-anak lulusan Smamda Sidoarjo bisa bermanfaat untuk masyarakat dan paham betul tentang budaya, kebiasaan atau agama di lingkungannya agar bisa menjadi kader penerus yang amanah,” pungkasnya. (win)

baca juga :

Antara Oposisi dan “Menolak Move On”

gas

Lamongan Tuan Rumah HUT ke – 73 IDI, Charity For Stunting Jadi Agenda Utama

Redaksi Global News

PPDB, 134.727 Siswa SMP/MTs Jatim Belum Ajukan PIN