JAKARTA (global-news.co.id) – Milisi Hamas Palestina disebut mulai merekrut pasukan di Lebanon menyusul agresi Israel ke Jalur Gaza yang makin membabi buta.
Sejumlah media Timur Tengah melaporkan Hamas melalui kantornya di Beirut merilis pengumuman soal rekrutmen pemuda Palestina yang tertarik untuk bergabung dalam “gerakan pembebasan Masjid Al Aqsa dan Yerusalem”.
Al Jazeera melaporkan Hamas mengeluarkan pengumuman rekrutmen ini sejak 4 Desember lalu, kala Israel memulai “fase baru” agresinya ke Jalur Gaza usai gencatan senjata tahap pertama berakhir.
Hamas diyakini menyebarkan pengumuman rekrutmen itu di kamp-kamp pengungsi warga Palestina dan masjid di kawasan itu, terutama yang terletak di selatan Lebanon.
Melansir media Timur Tengah MENA Unleashed, pengumuman Hamas itu juga mengajak orang-orang dewasa lainnya di Lebanon yang bersedia mengerahkan keterampilan ilmiah dan teknis mereka untuk ikut bergabung dengan milisi itu.
Menurut sejumlah analis, rekrutmen ini menguntungkan milisi Hizbullah yang menguasai wilayah selatan Lebanon dan sekaligus sekutu dekat Hamas.
Hizbullah bahkan turut membantu Hamas melancarkan berbagai serangan pada 7 Oktober lalu yang menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza hingga hari ini. Hizbullah bahkan membantu milisi Hamas menyelundup masuk ke wilayah Israel dan menyandera ratusan orang.
Analis menilai Hamas menganggap Hizbullah sebagai sekutu pentingnya lantaran hegemoni militernya di selatan Lebanon yang berbatasan langsung dengan Israel.
“Hizbullah mencoba mendapatkan dukungan dari kelompok Sunni [seperti Hamas di Lebanon] dalam perjuangannya melawan Israel dari Lebanon selatan,” ucap Hilal Khashan, seorang profesor ilmu politik di American University of Beirut, kepada Al Jazeera.
Sejak Hamas berperang dengan Israel, Hizbullah juga ikut-ikutan menyerang negara Zionis itu. Lebih dari 100 orang tewas sejak Hizbullah melancarkan serangan pertamanya ke Israel pada 8 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas adalah milisi Hizbullah. (cnn, ins)