PAMEKASAN (global-news.co.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangkopl ) Pamekasan, Rabu (29/11/23) menggelar Sosialisasi dan revitalisasi nilai nilai Pancasila. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Cahaya Berlian Jalan Trunojo Pamekasan, dibuka Drs Didik Haryadi Asisten Sekdakab Pamekasan mewakili Pj. Bupati Pamekasan Masrukin.
Kegiatan ini digelar selama satu hari, diikuti sebanyak 125 orang yang meliputi kalangan milenial, dari ibu ibu komunitas senam tera Indoneia (STI), kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mahasiswa, komunitas nelayan, komunitas bela Negara, Gerakan Pemuda Ansor, dan sejumlah perwakilan media massa.
Didik Haryadi dalam sambutannya mengatakan saat ini merupakan tahun- tahun politik dan dalam beberapa bulan lagi akan menghadapi pemilihan presiden. Sosialisasi dan revitalisasi bagi kalangan milenial, kata dia sangat penting agar para milenial mapun seluruh elemen masyarakat memahami tentang nilai nilai Pancasila yang juga harus jadi acuan dalam mengahadapi Pimilu.
“Dihadapan kita saat ini tahun politik. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi tentang ideology Pancasila, bagaimana nilai nilai Pancasila bisa dilaksanakan dengan baik, khususnya dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indoneisa,” jelasnya.
Yang kedua, lanjut Didik Haryadi, terkait masalah kebinnekaan, supaya segala macam perbedaan disikapi dengan penuh kepatuhan pada aturan perundang undangan yang berlaku. Semua elemen masyarakat harus menghargai keragaman, sehingga terjagalah nilai nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini.
“Harapan kita semua akan terjaga dengan baik, selama dijaga dan diamalkan dengan benar dan semua tindakan kita tentunya harus dilandasi dengan nilai nilai Pancasila. Kini sosialisasi dulu, dengan sosialisasi ini diharapkan bisa menularkan ke berbagai lapisan masyarakat, “ katanya.
Dua orang pemateri yang dihadirkan dalam sosialisasi ini antara lain Sekretaris Bakesbangpol Drs Syaiful Haq Ramli dan Suwandi Kasdim 0826 Pamekasan. Suwandi mengatakan Pancasila ada dua aspek, yakni teks dan nilai. Dua duanya harus diaktualisasikan. Secara teks masyarakat harus hafal dan secara nilai harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Dia menyayangkan karena saat ini banyak kalangan mahasiswa dan milenial yang tidak hafal teks Pancasila. “Teks saja ada mahasiswa yang tidak hafal, bagaimana dengan nilai nilai yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari ? “ tanyanya. (mas)