Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Utama

DPRD Sidoarjo Gelar Rapat Paripurna terhadap Pengesahan Perda APBD 2024

SIDOARJO (global-news.co.id) – DPRD Sidoarjo menggelar rapat paripurna terhadap pengesahan Peraturan Daerah (Perda) APBD Sidoarjo tahun 2024 masa persidangan ketiga tahun 2023 di gedung paripurna DPRD Sidoarjo, Kamis (26/10/2023).

Rapat paripurna pengesahan Perda APBD tahun 2024 dipimpin langsung Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman didampingi wakil ketua DPRD Sidoarjo, Bambang Riyoko beserta anggota Dewan DPRD Sidoarjo. Turut hadir pula, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Forkopimda dan sejumlah kepala OPD Pemkab Sidoarjo.

Besaran APBD Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2024 disetujui sebesar Rp 5,25 triliun. Pengesahan ini dihadiri 44 anggota DPRD Sidoarjo.

“Apakah Raperda APBD 2024 dapat di setujui? tanya Ketua DPRD Sidoarjo H Usman. Kemudian puluhan anggota dewan dengan serempak menjawab setuju.

“Dengan demikian, maka raperda disetujui menjadi keputusan DPRD Sidoarjo dan ditetapkan dalam berita acara persetujuan bersama antara DPRD dan Pemkab Sidoarjo,” ucap Usman.

Dalam laporan Badan Anggaran DPRD Sidoarjo yang diwakili Agil Efendi menyampaikan rincian Raperda APBD tahun anggaran 2024.

Untuk pendapatan daerah setelah dilakukan pembahasan disepakati Rp 4,98 triliun. Belanja daerah Rp 5,25 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan daerah sebesar Rp 350 miliar. “Melihat struktur anggaran diatas terdapat kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp 846 miliar,” jelasnya.

Bupati Sidoarjo Prioritas Pembangunan sesuai RPJMD dan menegaskan penggunaan APBD 2024 sesuai dengan RPJMD Perintah 2021-2026. “Yang di dalamnya ada pembangunan infrastruktur dan juga janji-janji bupati yang masuk dalam 17 program prioritas,” ucap Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor menambahkan, salah satu yang akan langsung dikerjakan pada awal tahun depan yakni program Universal Health Coverage (UHC). “UHC start bulan Desember besok dan Januari 2024 sudah on semuanya,” paparnya.

Bagaimana dengan gedung Youth Center? Putra KH Agoes Ali Masyhuri menjelaskan Pemkab Sidoarjo lebih memilih kepada konten atau kreatif anak muda.

Menurut Gus Muhdlor berkaca kepada banyak daerah, bahwa gedung kreatif anak muda banyak yang kurang efektif.

“Saya lebih memilih membangun kontennya daripada fisiknya. Karena di banyak daerah bangunan bagus tapi tidak terpakai,” pungkasnya. (win)

baca juga :

Harapkan Sastra sebagai Emansipasi, Mahasiswa Unesa Raih Doktor Predikat Cumlaude

Redaksi Global News

Kaum Ibu Berperan Besar Cegah Stunting

Redaksi Global News

Kebahagiaan dan Kecantikan Positif Versi Raisa

Redaksi Global News