Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Nakestrad Peduli Surabaya Sehat Ke-X di UKDC, Kenalkan Prodi Akupunktur & Pengobatan Herbal

SURABAYA (global-news.co.id) –Tenaga Kesehatan Tradisional (Nakestrad) Peduli Surabaya Sehat Ke-X kembali menyapa warga Surabaya. Kali ini dilaksanakan di Kampus Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 201, Surabaya, Minggu (24/9/2023).
Gelaran Nakestrad Peduli Surabaya Sehat ini merupakan kerja bareng DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII), Perkumpulan Naturopatis Indonesia-DPD Jatim, Perkumpulan Pengobat Tradisional Indonesia (PPTI), Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) dan Ikatan Alumni Universitas Katolik Darma Cendika.
Hingga selesai acara, terdata sebanyak 146 pasien mengikuti pengobatan tradisional akupunktur ini. Oei Tjing Yen, Humas PITI Surabaya, mengatakan jumlah ini sesuai dengan yang ditargetkan yakni antara 120-150 orang.
Menurut pak Yen, pelaksanaan bakti kesehatan pengobatan tradisional akupuntur ini dilaksanakan secara rutin dan tempatnya bergiliran di seluruh kecamatan di Surabaya.
“Tempatnya bisa di kantor setiap kecamatan atau bisa juga di Gedung seperti di sini (UKDC),” Pak Yen yang didampingi beberapa pengurus PITI Surabaya.
Di tempat yang sama, Sekjen Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Rasmono Sudarjo mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya Surabaya tanpa melihat golongan, suku, agama atau ras.
”Bagi warga Surabaya yang ingin mendaftar pengobatan tradisional, bisa menghubungi kesekretariatan yang ada di kompleks masjid Cheng Hoo Surabaya,” ujar Rasmono.
Penyelenggaraan bakti kesehatan ini juga menjadi salah satu momentum bagi UKDC untuk melakukan sosialisasi prodi D-IV Akupuntur dan Pengobatan Tradisional.
Ketua Panitia Lita Chen SE mengungkapkan masih awamnya masyarakat tentang pengobatan tradisional akupuntur. “Masyarakat itu masih banyak yang tidak paham beda antara akupuntur dan bidang kedokteran, terus bagaimana dengan izinnya, jadi itu yang membuat kami terdorong melaksanakan kegiatan ini,” ujar Lita Chen.
Ketua Ikatan Alumni UKDC Deddy Febrianto, S.H. mengungkapkan rencana ke depan akan menggandeng organisasi komunitas warga Tionghoa dalam menggelar bakti kesehatan.
“Mungkin ke depan kami akan mengadakan kegiatan serupa. Ini dimaksudkan juga sebagai Upaya kami untuk menginfokan tentang prodi Akupuntur dan pengobatan tradisional UKDC,” kata Deddy.
Kepala Prodi D-IV Akupuntur dan Pengobatan Herbal UKDC Suryawan, FCSE. B. Med. M. Med., yang juga Wakil Ketua Konsil Kesehatan Tradisional mengungkapkan bahwa tujuan utama bakti Kesehatan ini adalah memberikan pelayanan Kesehatan khususnya pengobatan tradisonal Tiongkok akupuntur pada masyarakat umum, khususnya masyarakat sekitar UKDC.
 “Ini merupakan salah satu kontribusi universitas kepada masyarakat,” kata pria yang dilantik oleh Menkes RI, Budi G. Sadikin sebagai Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
“Selain itu tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat Prodi D IV Akupuntur dan Pengobatan Herbal sudah ada universitasnya dan bisa dipelajari,” kata Suryawan.
Menurut Suryawan, peraturan pemerintah mempersyaratkan tenaga kesehatan tradisional harus menempuh Pendidikan tinggi di bidang Kesehatan. “Dengan adanya prodi ini, diharapkan lebih banyak orang mau belajar supaya minimal bisa mengobati diri sendiri atau mengobati keluarga kita kemudian kita bisa membantu mengobati orang lain,” kata Suryawan.
Khusus tentang Prodi D IV Akupuntur dan Pengobatan Herbal ini telah berdiri sejak 2019. Saat ini telah menghasilkan lulusan sebanyak 65 orang yang merupakan Angkatan pertama. (faz )    

baca juga :

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Jamin Distribusi dan Ketersediaan BBM dan LPG Selama Libur Nataru 2023/2024

Redaksi Global News

Bikin Suara Bising, Satpol PP Surabaya Diminta Tertibkan Tempat Hiburan Malam

Puncak Musim Hujan Diprediksi hingga Maret

Redaksi Global News