Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Jamin Distribusi dan Ketersediaan BBM dan LPG Selama Libur Nataru 2023/2024

Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya dan jajaran meninjau kesiapan jajarannya dalam mempersiapkan masa libur Nataru 2023/2024, salah satunya Modular di Rest Area Km 13 Tol KLBM dan SPBU jalur tol Mojokerto-Surabaya, Rabu (20/12/2023)

 

SURABAYA (global-news.co.id) – Guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal & Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, Regional Jatimbalinus telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 yang melibatkan Internal Pertamina Lintas Holding-Subholding Pertamina serta instansi eksternal terkait meliputi KESDM, Perbankan, BPBD, Kemenhub, BPH Migas, POLRI, TNI, PT Telkom Indonesia serta koordinasi bersama Hiswana Migas Jatimbalinus.

Kelancaran distribusi mendapat perhatian serius karena merujuk survey Kemenhub tahun 2023, disebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2023 & Tahun Baru 2024 secara nasional meningkat 39,83% dibanding arus tahun 2022 yaitu sebesar 107,63 juta orang dengan rincian sekitar 87,19 juta orang melalui jalur darat, 13,38 juta orang menggunakan jalur udara/pesawat, serta 10,64 juta orang menggunakan jalur laut/kapal. Dari jumlah itu, sebanyak 16 juta orang akan melakukan perjalanan ke Jatim.

“Dengan proyeksi ini, Satgas akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi dan kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus / emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi,” kata Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya usai meninjau kesiapan jajarannya dalam mempersiapkan masa libur Nataru 2023/2024, salah satunya Modular di Rest Area Km 13 Tol KLBM dan SPBU jalur tol Mojokerto-Surabaya, Rabu (20/12/2023).

Dijelaskannya, dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, Pertamina menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 12 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.
Selain itu menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik rest area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di jalur tol dan 1.493 SPBU di jalur non tol dan 1.174 agen LPG Siaga di jalur non tol dengan menambah jam operasional mereka.

“Khusus jalur tol, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan, kami menyediakan dua Rumah Pertamina Siaga yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik. Juga menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman dan terdapat ambulans siaga yang bisa dimanfaatkan semua pemudik,” katanya.

Dijelaskannya momen Nataru yang bersamaan dengan musim penghujan, Pertamina juga siaga terhadap adanya gangguan cuaca dan bencana alam yang dapat mengganggu distribusi. Serta menyiagakan seluruh instalasi Pertamina maupun lembaga penyalur utamanya terhadap faktor safetynya. “Pola alternatif dan emergency supply kita siapkan dari segala penjuru supply point BBM dan LPG untuk mengantisipasi terputusnya distribusi akibat faktor tersebut yang berdampak pada gangguan layanan ke pelanggan,” katanya.

Lokasi rawan kendala penyaluran di wilayah Jatimbalinus menurut Ariestya di Pulau Lembata, Pulau Sab, Pulau Rote, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Pulau Masalembu, Pulau Sapudi, Pulau Sapeken, Pulau Raas.

Khusus di momen malam Tahun Baru 2024, lanjut Ariestya, demi kelancaran stok dan pasokan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat di sekitar Supply Point BBM dan LPG baik itu instalasi Pertamina maupun SPBU untuk tidak menyalakan kembang api yang dapat berisiko tinggi terhadap instalasi Pertamina.

Menghadapi momen Nataru 2023/2024, Pertamina pastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman sehingga masyarakat dapat menjalankan perayaan Natal dan berlibur Tahun Baru 2024 dengan aman dan nyaman. Pertamina mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena kebutuhan bahan bakar dipastikan selalu tersedia.

Dijelaskan Ariestya, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga telah melakukan serangkaian proyeksi & kalkulasi dan memprediksi kenaikan konsumsi dibandingkan normal harian (pada Oktober 2023) pada momen Ramadan dan Idul Fitri khususnya H-2 Minggu Natal sampai dengan H+7 Tahun Baru di Wilayah Jatimbalinus.

Untuk sektor transportasi, BBM jenis Gasoline (bensin) diperkirakan terdapat kenaikan konsumsi sebesar 2,6% dari rerata normal harian 18.859 kilo liter. Sedangkan Gasoil (diesel) turun sebesar 8,1% dari rerata normal harian 8.865 kilo liter. Konsumsi BBM Khusus KAI naik sebesar 9% dari rerata normal harian 137 kilo liter, sedangkan untuk angkutan via laut naik sebesar 11% dari rerata normal harian 814 kilo liter.

Konsumsi Avtur untuk penerbangan naik sebesar 13,1 % dari rerata normal harian 2.869 kilo liter seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat. Peak sales avtur akan terjadi 22 Desember 2022 yakni 3.843 KL atau 29,6% di atas normal 2023 dan pada 1 Januari 2024 yakni 3.737 KL atau 26,1% di atas normal 2023.

“Kami perkirakan peak Gasoline Natal pada 23 Desember 2023, naik 23% dan 26 Desember 2023 naik 18,3%. Sedangkan peak Gasoline Tahun Baru pada 30 Desember 2023, naik 19% dan 1 Januari 2024 naik 16,7%,” kata Ariesta.

Sedangkan sektor domestik rumah tangga diprediksi kenaikan konsumsi LPG meningkat sebesar 1,4% dari konsumsi normal harian 5.957 Metrik Ton. Terdiri dari LPG 3 kg naik sebesar 0,7% dari konsumsi normal 5.774 Metrik Ton dan LPG Non Subsidi naik 24% dari konsumsi normal harian 182 Metrik Ton.

Atas dasar tersebut Pertamina melakukan penebalan stok sampai menambah kapasitas 5-15% untuk BBM dan LPG di storage yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.

Berdasar catatan konsumsi pada momen Nataru tahun lalu, peningkatan terjadi pada produk Pertamax total kenaikan 11,8% dan Dex Series meningkat total 4,5% dibandingkan normal harian pada saat itu. Hal ini membuktikan bahwa pemudik sudah sadar akan penggunaan BBM berkualitas untuk perjalanan jauh. Sedangkan untuk mempercepat antrean di SPBU pihaknya menghimbau agar masyarakat bertransaksi secara non tunai di SPBU dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. (tis)

baca juga :

Erick Thohir: Isu Tak Sehat Jika Ingin Ubah BUMN Jadi Koperasi

Redaksi Global News

Beri Penghargaan di HUT PMK, Walikota Eri Cahyadi Berharap PMK Jadi Ujung Tombak Penyelamatan Warga

Titis Global News

Tempat Ibadah di Jakarta Dibuka Mulai Besok