SURABAYA (global-news.co.id) – Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo adalah satu-satunya Universitas di Jawa Timur yang mendapatkan ijin kelembagaan dari Dewan Pers untuk menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Kali ini Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Fakultas Ilkom melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-4, hari Senin dan Selasa (7-8/8/2023) di Hotel Narita Surabaya.
Menurut Yoeli Atmadji, salah satu panitia LUKW, LUKW sudah melaksanakan UKW dimulai angkatan ke-1 yang diselenggarakan tahun 2022 sedangkan saat ini sudah menginjak angkatan keempat.
Dikatakan, untuk angkatan ke-4, yang mengikuti UKW sebanyak 27 peserta yang terdiri dari 22 peserta UKW jenjang muda dan 5 peserta UKW jenjang madya. Dan 10 peserta UKW dari anggota Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS).
“Dari jumlah peserta yang ada akan dibagi perkelompok, masing-masing kelompok berjumlah 5 sampai 6 peserta dengan 1 orang penguji,” ucapnya.
Saat akhir pelaksanaan UKW angkatan ke-4, Mahmud mewakili Direktur Lembaga UKW Unitomo menyampaikan, dari sejumlah peserta 27 yang dinyatakan kompeten 25 peserta dan belum kompeten 2 peserta,” ujarnya.
Ia berpesan untuk 2 peserta yang belum kompeten jangan patah semangat, enam bulan lagi boleh mengikuti UKW lagi. Insya Allah ini adalah bekal untuk mengikuti UKW yang akan datang. “Tidak ada yang sia-sia yang dilakukan pada hari ini karena apapun ini adalah tambahan bekal untuk melangkah ke depan menjadi jurnalistik yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PJI, Hartanto Buchori, menyampaikan terimakasih untuk semua penguji atas terlaksananya kerjasama ini. Untuk teman-teman peserta UKW diucapkan selamat.
“Untuk teman-teman yang belum bisa dinyatakan kompeten untuk ke depannya agar memperbaiki diri. Untuk teman-teman yang kompeten beban dan tanggung jawabnya jauh lebih berat,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS), Nur Yahya menyampaikan, pada hari ini 10 wartawan dari AJS bisa mengikuti UKW di LUKW Unitomo Surabaya. Hasil kelulusan diserahkan kepada tim penguji.
“Kami sangat berterimakasih kepada tim penguji karena dengan adanya UKW ini kami mendapatkan banyak ilmu. Dari yang dulunya tidak tahu sekarang menjadi tahu, di antaranya terkait kode etik jurnalis, PPRA maupun terkait undang-undang pers,” ujarnya. (win)