Global-News.co.id
Sport Utama

Bhinneka Tunggal Ika di Sasana Transmart, Sidoarjo

AKBP Sunardi bersama istri dengan pakaian adat Papua, juara I Kelompok Berpasangan.

 

SIDOARJO (global-news.co.id) – Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu (dalam perbedaan, tetap ada persatuan). Bhinneka Tunggal Ika merupakan suatu hal yang dapat mencerminkan Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika inilah yang menjadi tema Sasana Mandiri Transmart Sidoarjo dalam memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan berlangsung di Pusat Perbelanjaan Transmart Sidoarjo, Sabtu (19/8/2023) pagi tadi.

Diawali dengan upacara bendera pukul 07.00 dengan Inspektur Upacara Brigjen Pol (P) Drs Edy Prawoto SH., MHum (Pembina Sasana) dengan para pesertanya yang seluruhnya menggunakan pakaian adat dari Papua hingga Aceh. Benar-benar mencerminkan Indonesia. Para peserta benar-benar menghayati keberagaman. Ini terlihat dengan pakaian adat yang digunakan bukan kaleng-kaleng.

Edy Prawoto (tengah) berpose bersama dengan pemenang perorangan.

Edy Prawoto yang juga Ketua Umum MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung) mengatakan, sasana ini setiap tahun selalu memperingati HUT Kemerdekaan RI. Kalau tahun lalu menggunakan kostum merah putih. Untuk apa ini semua? “Semata-mata untuk memupuk/membangkitkan semangat kompetisi semangat kebersamaan diantara kita dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-78,” kata Edy.

Dia mengatakan, memupuk kebersamaan itu penting dalam tubuh Ling Tien Kung. Tanpa kebersamaan di Ling Tien Kung, nanti dapat menimbulkan ego-ego pribadi yang pada akhirnya mengancam eksistensi Ling Tien Kung. “Di masa Lao Shi masih di tengah-tengah kita, kebersamaan itu menjadi salah satu perhatiannya,” katanya.

“Pakaian kami berdua (suami istri) benar-benar kami datangkan dari Papua. Inilah salah satu kita menghormati Bhinneka Tunggal Ika dalam suasa peringatan hari kemerdekaan. Kami bangga hal itu, dan kami bangga Sasana Transmart yang berhasil menggelar acara ini,” kata Bapak Nardi yang memakai baju Adat Papua bersama sang istri.

Foto bersama para peserta dan juri.

Sementara itu, untuk memberikan motivasi kepada para peserta yang dengan penuh keikhlasan menggunakan pakaian adat, pengurus mengadakan lomba. Para peserta dibagi 4 kelompok kerja (Pokja) dengan masing-masing kelompok bernama Kelompok Cakar Hong, Cakar Naga, Bahagia dan Damai (di Sasana Mandiri Transmart Sidoarjo terdapat 4 Pokja, dimana masing-masing Pokja didampingi 2 instruktur).

Dalam lomba, masing-masing Pokja yang rata-rata beranggotakan 12 orang tersebut tampil Fashion Show berpasangan dan kelompok serta perorangan dengan diakhiri membawakan dua buah lagu, yaitu Hari Merdeka dan Bagimu Negeri.

Saat gelaran fashion show memang patut kita memberikan apresiasi. Mereka dengan percaya diri dalam melenggak lenggok menirukan peragawan dan peragawati, meski kadang kita sedikit ketawa menyaksikan mereka yang sudah tak muda lagi itu bergaya melenggak lenggok.

Dan ini para juaranya. Untuk kategori kelompok, urutan pemenangnya yakni Kelompok Cakar Hong, Cakar Naga, Bahagia dan Damai. Untuk kelompok berpasangan (suami-istri) keluar sebagai juara I yakni AKBP Pol (Pur) Sunardi SH MH bersama istri (pakaian Adat Papua), Juatra II yakni Bapak Wahyudi bersama istri (pakaian Adat Madura) dan Juaara III Bapak Trisno bersama istri (pakaian Adat Jawa Timur).

Sementara itu, juara perorangan dari Pokja Damai: Bu Fatimah dan Bu Istiqomah. Dari Pokja Cakar Hong: Oma Anik. Dari Pokja Cakar Naga: Bu Triana dan Bu Sulastri. Dari Pokja Bahagia: Bu Vita, Bu Rosa dan Bu Yuni Setia. Bertindak sebagai juri, yakni Edy Prawoto, Erinda dan Ary Yunanto. (Erfandi Putra)

 

 

 

baca juga :

Kapolresta Sidoarjo Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan di Porong

Redaksi Global News

Sidoarjo Rawan Banjir dan Puting Beliung

Redaksi Global News

Presiden Sri Lanka Dikabarkan Kabur ke Maldives