SOLO (global-news.co.id) – Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) terus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan seluruh anggotanya. Salah satunya dengan pengetahuan tentang komunikasi antara pemerintah daerah dengan insan jurnalistik di era digital saat ini.
Terkait hal itu, Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) melaksanakan kunjungan kerja atau study banding di Pemerintah Kota Surakarta Solo tentang Digitalisasi Pengelolaan Kemitraan dengan Media Tahun 2023 di Hotel Monoloog Solo, Jumat (21 – 22 Juli 2023).
Ketua AJS, Nur Yahya mengatakan di era digital ini, tidak bisa dipungkiri adanya perubahan pola komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan insan jurnalis. Untuk meningkatkan keharmonisan hubungan antara AJS dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo khususnya dengan dinas-dinas yang ada maka AJS melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke Pemerintah Kota Surakarta, Solo.
“Tujuan kami dengan kunjungan kerja ke Kota Surakarta Solo ini untuk mengetahui lebih dalam bagaimana komunikasi dan kemitraan antara pemerintah dengan insan media di era digital ini,” katanya.
Selanjutnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo, Plt. Didik Tri Wahyudi menjelaskan Kominfo Kabupaten Sidoarjo membina kurang lebih 143 media yang terdiri dari 13 media cetak, 21 media TV dan Radio, 80 media online dan 29 media majalah dan tabloid.
“Dengan kunjungan ini, kami ingin mendapatkan informasi bagaimana kebijakan Pemkot Surakarta Solo dalam membina media,” ungkap Didik.
Sementara itu, Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Pemkot Surakarta, Nanang Dwi Artanto menjelaskan, di protokol komunikasi dan administrasi pimpinan membina kurang lebih 100 media yang diwadahi di Lokawarta. Di mana di bidang protokol komunikasi dan dministrasi pimpinan Pemkot Surakarta lebih memfokuskan pada pemberitaan seputar walikota, wakil walikota dan sekretaris daerah.
“Kami sangat menjaga komunikasi dengan teman-teman media yang kami wadahi di Lokawarta. Kami juga mengajak teman-teman media yang tergabung di Lokawarta untuk melakukan gathering setiap tahunnya dengan secara bergantian,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan yang terpenting adalah bagaimana mengetahui gaya kepimpinan kepala daerah sehingga bisa menjalin pola komunikasi yang tepat dengan insan media. Agar program pemerintah tetap bisa berjalan dengan baik dan hubungan kemitraan antara pemerintah daerah dengan media juga berjalan dengan harmonis. (win)