SURABAYA (global-news.co.id) – Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya mengusulkan pemerintah kota setempat membuat sumur air untuk kebutuhan penyiraman di setiap taman yang ada di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono, Kamis (8/6/2023), mengatakan, hal itu bertujuan agar petugas atau Satgas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya tidak menggantungkan pada truk tangki dalam aktivitas penyiraman di setiap taman.
“Sudah saatnya sumur itu ada di setiap taman. Ini agar tanaman di taman tetap segar tanpa menunggu kedatangan truk tangki yang selama ini dilakukan,” katanya.
Menurut dia, saat ini ada ratusan taman yang tersebar di Kota Surabaya baik itu taman aktif yang bisa dikunjungi maupun taman pasif yang ada di tepi atau pulau jalan. Setidaknya, satu taman besar memiliki sumber air atau sumur khusus untuk keperluan menyiram aneka tanaman.
Selama ini, lanjut dia, penyiraman tanaman di taman-taman yang ada di Kota Surabaya masih memanfaatkan mobil atau truk tangki. Truk-truk ini membawahi sejumlah rayon. Tiap rayon atau wilayah taman itu tersedia kendaraan tangki untuk penyiraman keliling setiap hari.
Baktiono menyebut, operasional truk itu perlu bahan bakar dan waktu. Dengan sumur di setiap taman, maka bisa menghemat bahan bakar dan juga anggaran penyiraman tanpa truk tangki.
Pembuatan sumur, lanjut dia, sangat efektif karena air yang digunakan akan terserap kembali. Satgas di setiap rayon bisa menggunakan pompa yang dilengkapi dengan selang untuk melakukan penyiraman taman setiap harinya.
Selain untuk menyiram tanaman, kata dia, air sumur tersebut juga bisa untuk menyiram pedestrian di sekitar taman.
Satgas DLH setiap hari melakukan penyiraman taman dan membersihkan pedestrian. Pedestrian dengan taman di Surabaya ada sekitar 28 ruas. Sedangkan total taman di Surabaya ada ratusan, baik taman aktif maupun taman pasif. Jumlah taman aktif ada 142 taman dan 311 taman pasif. (pur)