SURABAYA (global-news.co.id) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendukung upaya pemerintah kota setempat bersama para Bunda Pendidikan Anak Usia Duini (PAUD) mewujudkan PAUD berkualitas di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Kami melihat dari aspek inisiatif, peran penting, dan kontribusi serta kolaborasi untuk mewujudkan pendidikan PAUD yang berkualitas di Kota Surabaya,” kata Rektor Unesa Prof. Nurhasan di Gedung Rektorat Unesa, Sabtu (17/6/2023).
Prof. Nurhasan di acara pemberian penghargaan kepada Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani sebagai Insan Peduli Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, menyampaikan, kontribusi Ketua Bunda PAUD Surabaya layak mendapat apresiasi.
Rini dinilai telah melakukan peran penting dalam pembentukan program Bunda PAUD Kota Surabaya hingga di tingkat kelurahan.
“Beliau berhasil mengawal upaya adanya landasan hukum yang kuat tentang pengembangan anak usia dini holistik dan integratif serta pembentukan gugus tugas pengembangan PAUD Kota Surabaya,” katanya.
Prof. Nurhasan menjelaskan program PAUD menjadi komitmen seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, di mana program dan kebijakan pemerintah wajib memiliki kepekaan terhadap keseluruhan esensial anak, seperti pada sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, pola asuh dan lain-lain.
Selanjutnya, terdapat pula Sibunda, program berbasis laman yang menjadi penghubung antara satuan PAUD dan OPD terkait dalam menjalankan program PAUD.
“Saya berharap apresiasi ini menjadi pemicu semangat agar bisa mengembangkan PAUD secara masif dan terintegrasi,” kata Rini Indriyani.
Pada pelaksanaan PAUD di Kota Surabaya, anak-anak dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan di tingkat berikutnya.
Persiapan itu dimulai dari kemampuan bersosial dengan sesama teman, kemandirian, hingga kedisiplinan anak. Karenanya, PAUD Kota Surabaya bersinergi dengan seluruh OPD dan stakeholder yang ada di Kota Pahlawan.
“Tentunya bukan anak-anak saja yang kita sentuh, tetapi memberikan penguatan terhadap Bunda PAUD atau pengajar-pengajarnya. Salah satunya bekerja sama dengan Unesa dalam menuntaskan beasiswa pendidikan S-1, yakni memberikan beasiswa,” katanya.
Rini yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya itu menerangkan program beasiswa pendidikan Pemkot Surabaya tersebut diberikan kepada para Bunda PAUD yang masih berstatus lulusan SMA.
Tentunya, kata dia, mereka harus berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan beasiswa tersebut. Saat ini, proses tahapan seleksi telah selesai, nantinya pada bulan September 2023, sebanyak 200 Bunda PAUD akan mulai melakukan pembelajaran di Program Studi PG PAUD Unesa.
“Alhamdulillah, seharusnya masa pendidikan itu empat tahun, tetapi karena ada program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) sehingga hanya dua tahun saja mereka sudah bisa lulus. Harapan kami, mereka bisa mendedikasikan dirinya kepada lembaganya, kalau gurunya kuat dan hebat maka anak-anak akan lebih hebat lagi,” ucapnya.
Sebanyak 90 persen anak di Kota Surabaya telah mengikuti program pendidikan PAUD. Oleh sebab itu, PAUD Kota Surabaya terus menjaring anak-anak di Kota Pahlawan untuk mengikuti program pendidikan tersebut. Seperti melalui PPT (Pos PAUD Terpadu) yang tersedia di Balai RW bagi anak usia 3-4 tahun.
“Hampir 100 persen dan hanya beberapa wilayah saja yang harus kami dampingi agar anak-anaknya mau sekolah PAUD. Kami ada K3PPT (Kelompok Kerja Kepala Pos PAUD Terpadu), dari sana kami bisa mengetahui ada anak-anak yang belum bersekolah,” kata dia. (pur)