SIDOARJO (global-news.co.id) – BPJS Kesehatan Sidoarjo menggelar acara sosialisasi mobile JKN untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Lantai 4 kantor BPJS Sidoarjo, Selasa (20/6/2023). Dalam kesempatan itu Staf Bidang Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Sidoarjo, Rini Purnawati menjelaskan, Jaminan Mutu Layanan Kepesertaan menjadi kebutuhan penting saat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan dalam hal ini selalu terdepan memberikan ruang multi manfaat, edukasi, informasi dan kantong pengaduan melalui Aplikasi Mobile JKN.
Syarat utamanya, peserta wajib mengunduh aplikasi tersebut melalui playstore dalam platform android maupun IOS terlebih dahulu. Setelah itu registrasi, siapkan kartu peserta JKN atau KTP.
”Persiapkan terlebih dulu nomor GSM handphone dipastikan ada pulsanya minimum Rp 5.000, karena saat melakukan registrasi nomor HP nanti akan ada kode OTP (One Time Password) yang akan dikirim melalui layanan pesan singkat yang biasa disingkat SMS (Short Message Service),” jelasnya.
Hadirnya aplikasi Mobile JKN merupakan bentuk pengembangan yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memanfaatkan teknologi informasi. “Aplikasi pintar dalam genggaman. Manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Mobile JKN tersebut membantu peserta mendapatkan kemudahan mendaftar dan mengubah data kepesertaan,” katanya.
Manfaat lainnya, kata dia, peserta dapat menggali informasi data peserta dan keluarga, informasi tagihan dan pembayaran iuran, mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Fasiltas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). “Juga mudah menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Dr dr Nurul Hidayati dihadirkan untuk menyampaikan secara detail Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bahkan dokter yang buka praktik di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru dan Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran ini mengajak wartawan Sidoarjo untuk tetap menjaga kesehatannya di tengah sibuk liputan.
Menu sehat yang tempo dulu istilahnya terkenal dengan 4 sehat 5 sempurna tetapi saat ini dengan menggunakan asupan gizi yang seimbang sesuai usia dan aktivitas yang dilakukan, sehingga setiap orang berbeda-beda kebutuhan asupan gizinya dan ditambah dengan menjaga kebersihan. “Jaga kebersihan dan kesehatan seperti saat ada pandemi Covid-19 kemarin agar kita terhindar dari berbagai penyakit,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Manusia (SDM) Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Sidoarjo, Dody Widodo, mengatakan bahwa BPJS Kesehatan Sidoarjo terus melakukan inovasi melalui edukasi kepada masyarakat perihal program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
”Dengan melakukan transformasi mutu layanan masyarakat akan semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami terus berkeliling ke pelosok-pelosok di wilayah Kabupaten Sidoarjo melalui MCS (Mobile Customer Service). Kemudian informasi melalui pemberitaan di berbagai media,” tutur Dody.
Selain itu, ungkap Dody, BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan terus berkolaborasi memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN, salah satunya dengan mendukung Janji Layanan JKN.
”Cepat, mudah dan setara. Pemantauan ini terus kami jalankan, seperti daftar berobat cukup dengan KTP, tanpa foto copy berkas, tidak ada tambahan biaya di luar ketentuan juga melakukan pengawasan pembatasan hari rawat pasien,” jelasnya.
Di akhir paparannya Dody mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder terkait, Program JKN adalah program milik peserta.” Semua harus terlibat, peserta jangan sungkan menyampaikan pengaduan demi kemajuan bersama,” ucapnya. (win)