Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

2021, Pemerintah Lanjutkan Lelang 10 Blok Migas

Pulau Kangean menyimpan potensi migas. 

JAKARTA (global-news.co.id) –  Pemerintah bakal  melanjutkan untuk melelang 10 wilayah kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas) pada 2021. Sepuluh blok tersebut seharusnya dilelang pada 2020, namun karena pandemi, ditunda dan dialihkan ke tahun ini.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan lelang 10 WK ini akan diberikan fleksibilitas untuk menggunakan skema bagi hasil sesuai karakteristik masing-masing WK. Pemerintah telah memberikan keleluasaan pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memilih kontrak bagi hasil, baik gross split, cost recovery, atau jenis kontrak lainnya.
“2021 ada 10 WK yang akan ditawarkan secara bertahap,” kata Tutuka dalam konferensi pers paparan kinerja migas di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Migas Mustafid Gunawan mengatakan, dengan diterapkannya fleksibilitas kontrak, diharapkan akan mendorong investasi migas di dalam negeri.
“(Ini) menunjukkan Indonesia dalam masa pandemi ternyata ada investor yang tertarik,” kata Mustafid.

Sepuluh WK tersebut memiliki potensi sumber daya (resource) dengan total mencapai 3,4 miliar barel minyak dan lima triliun kaki kubik (TFC) untuk gas. Mustafid mengatakan 10 WK yang akan dilelang terdiri dari lima WK penawaran reguler dan lima WK ditawarkan secara langsung.

Untuk penawaran secara reguler terdiri dari WK Merangin III yang berlokasi di Sumatra Selatan dan Jambi (onshore), WK Sekayu yang berlokasi di Sumatra Selatan (onshore), WK North Kangean berlokasi di Jawa Timur (offshore), WK Cendrawasih berlokasi di Papua (offshore) dan WK Mamberamo berlokasi di Papua (onshore dan offshore).

Berikutnya untuk WK yang ditawarkan secara langsung, terdiri dari WK West Palmerah yang berlokasi di Sumatra Selatan dan Jambi (onshore), WK Rangkas yang berlokasi di Jawa Barat dan Banten (onshore), WK Liman berlokasi di Jawa Timur (onshore), WK Bose berlokasi di NTT (onshore dan offshore), dan WK Maratua II yang berlokasi di Kalimantan Utara (onshore dan offshore). jef, med

baca juga :

Dukung Presidensi G20, BI Jatim Siapkan Strategi Pemulihan Ekonomi

Redaksi Global News

Penerimaan Pajak 2020 Masih Kurang Rp 273,5 Triliun

Redaksi Global News

Lantik 10 Pejabat Eselon II, Bupati Gus Muhdlor: Berikan Pelayanan Terbaik untuk Warga Sidoarjo

Redaksi Global News