SURABAYA (global-news.co.id) –KASIKORN Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF), sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh KASIKORNBANK, telah menyelesaikan akuisisi melalui pengambil bagian atas Saham Baru (PMHMETD II) dan menjadi pemegang saham pengendali PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, dengan nilai investasi sebesar 186,5 juta USD (Rp 2,9 Trilliun).
Hal itu dikatakan Endah Winarni, Direktur Pelaksana Tugas Khusus Direktur Utama Bank Maspion kepada wartawan, Jumat (9/12/2022). Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham dari Grup KASIKORNBANK pada PT. Bank Maspion Indonesia Tbk dari 9,99% menjadi 67,5%.
“Akuisisi PT Bank Maspion Indonesia Tbk, dengan ukuran aset sebesar 888 juta USD (Rp 13,9 Trilliun) termasuk 50 cabang yang ada di Indonesia, telah menjadi kesepakan merger dan akuisisi pertama KASIKORNBANK dalam strategi ekspansi grup secara regional,”katanya.
Didampingi Iis Herijati, Direktur Kepatuhan Independen Bank Maspion dan Ir. HM. Pujiono Santoso, Komisaris Utama Independen Bank Maspion, Endah Winarni mengatakan, pandangan ke depan, KASIKORNBANK telah berkomitmen untuk membawa pengalaman selama 77 tahun dalam dunia Perbankan, bersama dengan teknologi mutakhir dan keahlian inovatif dari KASIKORN Business Technology Group (KBTG) kepada Bank Maspion.
Tujuannya untuk memberikan layanan keuangan yang menarik dan andal kepada masyarakat Indonesia, untuk mendukung aspirasi Bank Maspion menjadi bank terbesar di Jawa Timur dengan melakukan strategi sebagai berikut:
Segmentasi Perusahaan Besar
Bank Maspion secara aktif menilai potensi pertumbuhan perusahaan besar lokal (Large Local Corporates) yang berperan penting sebagai daya ungkit yang mendorong sektor industry Indonesia ke depan. Awalnya, Bank Maspion bertujuan untuk menjadi sumber pendanaan bagi kelompok nasabah ini dengan mempercepat pengembangan penawaran pinjaman korporasi bank, sesuai dengan industri dan momentum positif pasar secara keseluruhan.
Selanjutnya, katanya, Bank Maspion bertujuan untuk mendukung investasi asing langsung dalam rangka memberikan kontribusi bagi Pembangunan Ekonomi Indonesia, sejalan dengan visi Badan Penanaman Modal Indonesia di tahun-tahun mendatang. Juga akan ada fokus khusus dalam memfasilitasi bisnis Thailand (TDI) dan perusahaan asing dari negara-negara AEC+3, sejalan dengan kehadiran Grup KASIKORNBANK secara regional.
“Dengan rencana ini, Bank Maspion berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik untuk lebih mendorong calon investor asing yang berpotensi masuk ke Indonesia,” katanya.
Segmentasi Komersial
Lebih lanjut Endah Winarni mengatakan, dengan latar belakang dan pengalaman Bank Maspion yang luas dalam bisnis komersial, penekanan strategisnya adalah untuk memberikan penawaran inovatif kepada bisnis skala menengah. Bank dapat memanfaatkan kapabilitas teknologi KASIKORNBANK. Khususnya pada layanan perbankan transaksional yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing bank di segmen komersial.
Sebagai tambahan, Bank Maspion berkomitmen kuat untuk melampaui filosofi perbankan, yang telah menjadi warisan KASIKORNBANK, dengan mendorong bisnis untuk tumbuh bersama Bank dalam jangka panjang, dengan harapan dapat mendorong Bank untuk tumbuh menjadi bisnis dengan skala besar di tahun-tahun mendatang.
Segmentasi Ritel
Terakhir, kata Endah Winarni, tidak kalah pentingnya adalah PT. Bank Maspion Indonesia Tbk selalu berupaya menjawab kebutuhan nasabah dan menyediakan aksesibilitas guna menjangkau kumpulan nasabah yang lebih besar dan belum terlayani. Dalam mewujudkannya, bank berencana untuk meningkatkan layanan mobile banking dan mengeksplorasi peluang pinjaman digital dengan mitra teknologi yang memiliki posisi kuat di pasar.
Strategi yang imperatif merupakan komponen penting dalam membangun produk dan layanan yang menarik untuk memahami segmen ritel lebih dalam. Dengan harapan, Bank Maspion dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Akuisisi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk oleh KASIKORNBANK adalah ekspansi Bank regional terbaru setelah menerima lisensi perbankan di China pada tahun 2016, yang mana telah berhasil membuka cabang di Laos dan Kamboja pada tahun 2017, dan Vietnam pada tahun 2021. (Erfandi Putra)