Global-News.co.id
Mataraman Utama

Bupati Madiun Kukuhkan PPDM Sebagai Wadah Disabilitas

Menyatu! Bupati Madiun berpose bersama disabilitas Kab. Madiun.
MADIUN (global-news.co.id) – Bupati Madiun mengukuhkan Persatuan Penyandang Disabilitas Kabupaten Madiun (PPDM) sebagai wadah yang menaungi penyandang disabilitas di Pendopo Ronggo Djoemeno Pemkab Madiun, Rabu (16/11/2022).
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengatakan di Kabupaten Madiun ada beberapa organisasi yang mengampu disabilitas, mereka harus disatukan dalam satu wadah. Dengan harapan kalau mereka hendak menyampaikan sesuatu bisa melalui PPDM.  Secara kedinasan kalau kita akan melakukan intervensi (memberikan pelatihan atau bantuan), arahnya melalui PPDM.
” Kita tidak ingin mereka (disabilitas) ini menjadi objek. Jadi harus ada kesetaraan, untuk mencapai hal itu lebih mudah jika disatukan dalam PPDM,” kata Bupati usai acara tersebut.
Bupati memberikan  motivasi  penyandang disabilitas harus memiliki rasa syukur.
“Yakinlah apa yang melekat di kita itu yang terbaik,” tegasnya memotivasi.
Bupati mengaku bangga dan bersyukur karena difabel Kabupaten Madiun saat berlaga di Paperda (Pekan Paralimpic Pelajar Daerah) Provinsi Jatim 2022 mendapat 4 emas dan 1 perunggu.
” Melalui dinas terkait, para disabilitas ini harus mendapatkan pelatihan dan ketrampilan.  Dan akan terus di update terus,” ungkapnya.
Menurutnya, difable di Kabupaten Madiun bukan hanya yang terlahir di sini, namun juga mereka yang datang ke sini (Kab. Madiun), karena pilihan mereka ingin hidup di Kab. Madiun.
” Harapan kita mereka bisa mandiri di sini (Kab. Madiun),” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kab. Madiun, Anang Kusuma menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada disabilitas, bahwa mereka juga bagian dari masyarakat yang punya hak untuk sejahtera, salah satunya melalui pemberian bantuan ini.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah  kepada mereka,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut,
Bupati  menyerahkan bantuan uang tunai secara simbolis kepada 2.200 penyandang disabilitas,  anak yatim sebanyak 1.499, lansia sebanyak 1.850, dan 1.251 eks psikotik serta 200 paket sembako untuk ODHA (Orang Dengan HIV/Aids).
Hal itu juga dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022. Masing-masing penerima bantuan uang tunai  mendapatkan Rp. 450 ribu (Rp. 150 ribu perbulan selama 3 bulan. (hum/her)

baca juga :

Pabrik Sampoerna Tutup Sementara, Gugus Tugas Beri Apresiasi

Pimpinan DPRD Surabaya Dorong Tulisan Aksara Jawa Diperluas

Redaksi Global News

Walikota Eri Minta Orangtua di Surabaya Tak Remehkan Demam Anak

Redaksi Global News