MADIUN (global-news.co.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun melibatkan sebanyak 1.300 petugas dalam kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di 198 desa dan delapan kelurahan di Kabupaten Madiun selama satu bulan yakni tanggal 14 Oktober hingga 15 Nopember 2022.
Ketua Tim Regsosek, Wahyu Catur Wijayanti mengungkapkan, Petugas Regsosek akan mendatangi setiap rumah penduduk untuk melakukan wawancara dan mencatat data sosial ekonomi masyarakat. Tujuannya untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan pelayanan publik. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat menerima petugas saat berkunjung ke rumah.
‘Petugas sensus secara door to door akan mengunjungi di rumah masyarakat Kabupaten Madiun. Hendaknya dapat di terima.” harap Wahyu.
Menurutnya, pendataan Regsosek akan menyasar tujuh kategori. Diantaranya kondisi ekonomi demografis, kepemilikan aset hingga tingkat kesejahteraan ekonomi, serta peningkatan pelayanan publik.
“Hal ini guna mewujudkan Satu Data Nasional sebagai langkah dalam Reformasi Perlindungan Sosial.” katanya.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan Regsosek 2022 ini penting untuk kepentingan bersama. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Regsosek di Kabupaten Madiun dengan memberikan data dengan benar dan jujur kepada petugas.
“Apabila ada petugas dari BPS yang datang untuk melakukan pendataan Regsosek tersebut, saya harap untuk di terima dan di jawab pertanyaannya dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat ini.” pungkas Bupati usai menjadi responden. (her/hms)