Global-News.co.id
Madura Utama

Disediakan Rp 13 Miliar, Mulai Tahun Ini KIHT Gugul Dibangun

Baddrut Tamam saat memberikan pembinaan di Disperindag Pamekasan.
PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang akan dilaksanakan tahun 2022 ini bisa tuntas, sehingga pada awal tahun 2023 nanti KIHT itu bisa beroperasi. Selanjutnya rintisan  KIHT yang ada di Desa Larangan Badung bisa dipindah ke lokasi KIHT permanen di Desa Gugul Tlanakan.
Bupati mengatakan pembangunan KIHT akan dilakukan bertahap  tergantung pada kemampuan anggaran. Yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini baru berupa pembangunan  dua gudang dan pembuatan pagar. Bangunan lainnya akan menyusul bertahap sesuai dengan ketersediaan dana.
“KIHT anggarannya itu bertahap. Yang akan dibangun saat ini dua bagunan pergudangan dan pemagaran. Bangunan gudang  lainnya dan musholla belum, laboratorium juga belum, karena  laboratorium rokok itu mahal harganya, kalau tak salah antara 6 sampai 12 miliar gitu,” ujar Baddrut Tamam saat ditemui wartawan usai melakukan pembinaan pada pimpinan dan karyawan Disperindag, Kamis (27/1/22).
Sementara itu Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Syaifuddin  mengatakan secara substansi KIHT Pamekasan saat ini sudah berjalan namun untuk sementara masih bersifat rintisan yang ada di Desa Larangan Badung Kecamatan Larangan. Di sana sudah ada sekitar 6 perusahaan rokok yang dapat pembinaan pemerintah.
Terkait dengan pembangunan fisik KIHT permanen di Desa Gugul Tlanakan, Achmad mengatakan hingga saat ini telah memasuki masa proses tender. Jika dokumen perencanaannya semua sudah lengkap, maka pada awal Februari ini sudah mulai dikerjakan.
“Yang akan kita bangun itu memang posisi sekarang itu mau dilakukan tender. Jadi kalau dokumen perencanaannya semuanya sudah lengkap, saya targetkan kepada temen temen kita awal Februari sudah tayang. Apa minggu pertama apa kedua, “ katanya.
Dia berharap pelaksanaan pelelangan akan berjalan mulus  dan lancar. Lebih dari itu juga diharapkan panitia akan menemukan atau berhasil mendapatkan rekanan yang berkualitas sehingga proses pengerjaannya itu tepat waktu, tepat kualitas dan tepat jumlah.
“Itu yang kami inginkan. Karena lelang itu juga kadang banyak spekulannya. Target kami itu diakhir 2022 itu sudah sebagian besar infrastruktur sudah terbangun dan mudah-mudahan awal tahun 2023 itu kita sudah operasional sudah pindah dari Larangan Badung ke Gugul,” tuturnya.
Hanya saja, kata Achmad, yang akan dibangun dalam tahun 2022 ini dari 10 ruang produksi atau gudang yang direcanakan tahun ini hanya akan bisa dibangun 2 unit. 8 Unit lainnya lihat perkembangan ketersediaan anggaran. Misalnya ruang laboratorium, musholla, pertamanan dan jalur hijau, dipanding digeser di tahun 2023.
Achmad mengatakan tahap awal pada tahun 2022 ini anggaran yang disediakan adalah sekitar Rp 13 miliar. Karena itu tidak bisa merancang pembangunan fisik yang banyak. Dia yakin dengan pembangunan dua unit produksi KIHT Pamekasan sudah bisa beroperasi dengan baik.
“Yang penting operasional dulu sambil lalu pembangunannya secara bertahap dilengkapi sesuai dengan master plan yang sudah kita rencanakan sebelumnya,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Performa Persebaya Sudah Bagus Saat Tekuk Persija, Wawali Armuji: Harus Digenjot Lagi

Redaksi Global News

Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif, Polres Magetan Gelar FGD

Redaksi Global News

WHO Sebut Covid-19 Tidak Akan Menjadi Pandemi Terakhir

Redaksi Global News