Global-News.co.id
Mataraman Nasional Utama

Tol Kediri-Tulungagung Masuk Daftar PSN Tahun 2022, Segera ke Tahap implementasi.

Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, ke wilayah Mataraman

TULUNGAGUNG (global-news.co.id) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Manoarfa, Jumat, berkunjung ke tiga daerah di wilayah eks-Karesidenan Mataraman bagian selatan guna mengevaluasi rencana pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung.

“Saya dan pak bupati tadi bicara tentang jalan Tol Kediri-Tulungagung,” kata Suharso Monoarfa dikonfirmasi saat berkunjung ke Kabupaten Tulungagung. Ia tampak didampingi sejumlah pejabat terkait. Ia sebelumnya lebih dulu berkunjung ke Kota Blitar guna berziarah ke makam Bung Karno.

Selesai berziarah dan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pondok pesantren di Blitar, Suharso melanjutkan agenda kegiatan ke Tulungagung dan Kediri.

Ia sempat singgah di beberapa pondok pesantren di wilayah Ngunut serta ke UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung sebelum singgah ke pendopo Tulungagung guna mendengarkan paparan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo terkait perkembangan beberapa projek strategis nasional yang ada di Tulungagung.

Ada tiga projek strategis nasional (PSN) di daerah ini yang saat ini sedang berjalan, yakni projek jalur lintas selatan (JLS/Pansela), projek Selingkar Wilis dan rencana pembangunan jalan tol Tulungagung-Kediri.

Suharso memastikan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung sudah masuk daftar PSN tahun 2022 dan segera masuk tahap implementasi. Ia juga memastikan pembangunan jalan Selingkar Wilis dan JlS mendapat prioritas pemerintah pusat.

“(Nanti) Jika Tulungagung keberatan dalam pemeliharaan, maka diminta untuk mengubah alih status jalan, dari jalan kabupaten ke jalan nasional atau provinsi,” kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo selepas pertemuan dengan Suharso.

Maryoto melanjutkan, dalam pertemuan itu ada catatan khusus dari Suharso terkait projek strategis nasional. Projek strategis nasional diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulungagung. “Sehingga apa yang dilaksanakan dinilai suatu keberhasilan,” ujarnya.

Disinggung progress dari proyek JLS dan Selingkar Wilis, Maryoto jelaskan saat ini masih berproses. Untuk JLS sudah mencapai 23 kilometer dari sekitar 50 kilometer yang direncanakan, sedang Selingkar Wilis masih 20 persen. “Target kita tahun 2024 selesai,” katanya.

Baik JLS dan Selingkar Wilis merupakan projek nasional yang pembiayaannya berasal dari APBN. Sedangkan Pemkab Tulungagung dalam PSN ini hanya membantu atau mendukung dengan melakukan pembangunan jalan sirip. (ntr, ins)

baca juga :

Indonesia Masters: Rasa Rindu Kalahkan Rasa Sakit Marcus/Kevin

Puncak Covid-19 di Jatim Diprediksi Terjadi pada Minggu Keempat Juni

Redaksi Global News

Dukung Energi Ramah Lingkungan, Pemkot Surabaya Segera Lelang Kendaraan BBM untuk Beli Motor Listrik

Redaksi Global News