Global-News.co.id
Sport Utama

Jatim Sabet Emas Renang Terbuka 5.000 m Putri, DKI Raih Emas Putra

Ressa Kania Dewi

JAYAPURA (global-news.co.id) – Atlet Jawa Timur dan DKI Jakarta berbagi medali emas di cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka nomor lomba 5.000 meter putri dan putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Teluk Yos Sudarso, Jayapura, Senin (4/10).

Pada perlombaan yang diikuti 11 perenang putra dari delapan daerah itu, perenang asal Ibukota Ernest Fabian Wijaya berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 3 menit 48 detik dan berhak meraih medali emas.

Untuk medali perak, atlet asal Jawa Timur dan Jawa Barat sempat bersaing ketat, namun atlet Jatim Nanda Wahyu Jendro lebih tangguh karena finis lebih cepat dengan catatan waktu 1 jam 3 menit 54 detik. Sedangkan perenang Jabar Rashief Amila Yaqien harus puas dengan medali perunggu setelah finis ketiga dengan catatan waktu 1 jam 3 menit 55 detik.

“Emas ini hasil latihan keras saya selama tiga bulan di Millenium Akuatik,” kata Fabian Ernest usai menerima medali.

Ia mengaku berlaga di PON Papua cukup berat karena arus airnya cukup besar sehingga menguras tenaga. “Saya berenang sekuat tenaga untuk bisa finis karena jarak dengan perenang kedua dan ketiga sangat dekat,” katanya.

Di bagian putri renang perairan terbuka nomor 5.000 meter, medali emas diraih  atlet Jawa Timur Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 1 jam 6 menit 04 detik.

Untuk perak direbut atlet Jawa Barat Raina Saumi Grahana dengan catatan waktu 1 jam 10 menit 12 detik. Ia lebih cepat 3 menit 9 detik dari Valerie Peulini Yuwono dari Yogyakarta yang meraih medali perunggu.

“Ini medali emas pertama saya di renang perairan terbuka. Tadi berenang sesuai arahan pelatih coach Hendry dan Ko Dani,” kata Ressa. Cabor renang perairan terbuka masih akan mempertandingkan dua nomor, yakni 3.000 meter dan 10.000 meter. (ant)

baca juga :

Gadis Prancis Itu Kejar Cinta Sang Pengamen

Redaksi Global News

Ketua TP PKK Kab Madiun Apresiasi Guru Les Gratis Yang Raih Penghargaan OASE KIM

Redaksi Global News

Dibantu Jerman Rp350 Miliar, Pemerintah Bangun Kereta SRLL