Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Rumah Sehat Mulai Beroperasi, Eri Tegaskan  Ini untuk Melindungi Warga di Setiap Kelurahan

Pembukaan Rumah Sehat ini dilakukan secara simbolis dalam apel bersama yang berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (28/7/2021).

SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi mulai mengoperasionalkan Rumah Sehat yang berada di masing-masing kelurahan. Pembukaan Rumah Sehat ini dilakukan secara simbolis dalam apel bersama yang berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (28/7/2021).

Apel kali ini, turut dihadiri Lurah, Camat, beserta Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hadir pula, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, Relawan Surabaya Memanggil hingga Tokoh Masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Walikota Eri juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa beras, masker, dan oximeter kepada Camat untuk kemudian disalurkan ke setiap Rumah Sehat yang ada di wilayahnya masing-masing.

Eri menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran Pemkot Surabaya terutama Camat, Lurah dan juga seluruh warga Kota Pahlawan. Karena, berkat kerja keras mereka, Rumah Sehat di setiap kelurahan Surabaya dapat berdiri.

“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya, Camat dan Lurah, beserta seluruh warga Surabaya. Ini merupakan, ikhtiar kita semua,” kata Eri dalam sambutannya.

Setelah melaksanakan apel, Eri beserta jajaran Forkopimda Surabaya kemudian meninjau salah satu Rumah Sehat yang berada di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng.

Di sana, ia melihat langsung kesiapan sarana prasarana yang tersedia di Rumah Sehat tersebut. Sejak hari Rabu (28/7/2021), Rumah Sehat ini sudah mulai beroperasi dan bisa digunakan warga untuk isolasi mandiri. “Pendirian Rumah Sehat di setiap kelurahan ini bertujuan untuk melindungi warga di masing-masing kelurahan dari penularan Covid-19,” ujarnya.

Ia mencontohkan, ketika di satu kampung terdapat warga yang terpapar Covid-19 dan tidak bergejala, maka bisa diarahkan ke Rumah Sehat untuk isolasi mandiri. Sedangkan untuk warga yang memiliki gejala sedang, akan dirawat ke Hotel Asrama Haji (HAH). Sementara itu, bagi warga yang memiliki gejala berat, akan langsung dirawat di rumah sakit, baik itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Rumah Sakit Darurat.

“Ini bukan tempatnya ambulans, bukan. Bukan tempatnya yang sakit, bukan. Tapi ketika di kampungnya ini ada yang terpapar Covid-19, namun tidak memiliki gejala bisa diajak ke Rumah Sehat. Sehingga warga sekitar kampung bisa aman,” terangnya.

Eri menjelaskan, dengan adanya Rumah Sehat di setiap kelurahan, maka pemkot dapat segera memisahkan dan memberi penanganan kepada warga yang terpapar Covid-19. Sehingga penularan Covid-19 di kampung tersebut dapat dicegah. “Kita bisa kontrol, bisa kita berikan obat biar cepat sehatnya. Sehingga warga sekitar kampung ini akan menjadi aman,” jelas Eri.

Eri menyatakan, saat ini sudah sekitar 140 kelurahan yang mempunyai Rumah Sehat di Kota Surabaya. Namun, Rumah Sehat ini hanya dikhususkan bagi warga di wilayah tersebut yang terpapar Covid-19. Karenanya, pihaknya berharap kepada warga yang masih menolak adanya rumah sehat agar dapat memahami manfaat dari tempat isolasi terpusat (isoter) tersebut.

“Saya yakin dengan kerendahan hati, warga Surabaya pasti akan berjuang bersama untuk kepentingan kelurahannya masing-masing,” tuturnya. pur

baca juga :

DPRD Surabaya Keberatan Usulan Kenaikan Gaji Direksi PD Pasar Surya

Redaksi Global News

Fokus Tugas Bupati, Badrut Tamam Ngaku Tak Terlibat dalam Pilpres

gas

Mulai 16 Agustus Banyuwangi Terapkan PTMT 50 Persen

Redaksi Global News