PAMEKASAN (Global News)-Perpustakaan Umum Daerah Pemkab Pamekasan terpilih menjadi perpustakaan berakreditasi ‘A’ oleh Badan Akreditasi Nasional Perpustakaan Indonesia.
Kepala Perpustakaan Daerah Pemkab Pamekasan drs Achmad Zaini MPd mengaku pihaknya mengetahui hal tersebut dari informasi langsung dari Badan Akreditasi Nasional Perpustakaan RI pada tanggal 10 Juli lalu.
“Kami sendiri yang menerima informasi tersebut, kita masih menunggu seremonialnya Insyaallah dalam waktu dekat,” kata Achmad Zaini, Senin (25/7/2016).
Sekadar diketahui, akreditasi adalah pengakuan secara formal terhadap kualitas perpustakaan baik perpustakaan umum, lembaga pendidikan maupun pesantren.
Zaini mengungkapkan pelaksanaan akreditasi ini dilakukan lima tahun sekali. Pamekasan baru pertama kali ikut tahun 2016 ini. Sebelumnya belum pernah karena merasa belum siap dan belum percaya diri. Ternyata sekalipun baru pertama ikut langsung mendapat nilai yang tertinggi dalam akreditasi tersebut.
“Di Jatim, ada empat perpustakaan daerah yang dapat akreditasi ”A” yakni Kota Surabaya, Kota Malang, Pemkab Tulungangung dan Pamekasan. Ini menjadi kebanggaan bagi kami. Karena akreditasi ‘A’ ini adalah semacam prestasi puncak bagi kami dalam menyelenggarakan pelayanan kepustakaan,” ungkapnya.
Dalam akreditasi tersebut, lanjut Zaini, yang dinilai adalah kondisi secara umum penyelenggaraan kepustakaan, sarana prasarana dan aspek lainnya sesuai indikator yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Perpustakaan Nasional. “Kami ucapkan terima kasih pada masyarakat dan Pemkab yang telah mendukung kami,” tandasnya.
Selain meraih akreditasi ‘A’, Perpustakaan Daerah Pamekasan juga masuk kategori perpustakaan tipe A dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Dalam pemetaan tersebut perpustakaan secara nasional itu dibagi menjadi tipe A, B, C dan D.
Masuk dalam perpustakaan tipe A, kata Zaini, karena dalam banyak aspeknya perpustakaan Pamekasan dinilai baik misalnya hubungan atau kerjasama dengan lembaga lain, program, jumlah buku, jumlah pengunjung, suasana pendukung dan lingkungan, kondisi gedung, kualitas atau SDM pengelola baik pimpinan maupun staf.
Bupati Pamekasan Achmad Syafii jauh sebelumnya telah melihat indikasi majunya perpustakaan Pemkab Pamekasan. Karena itu, bupati berencana akan mengembangkan jadi perpustakaan terpadu. Rencananya lokasinya pembangunan gedungnya adalah menggunakan eks RSUD Pamekasan di Jalan Kesehatan, Kota Pamekasan.
Perpustakaan terpadu berskala nasional, yang menggabungkan antara perpustakaan manual dengan dengan digital library, yang ditunjang dengan pusdiklat sains dan budaya, sehingga betul-betul jadi wajah budaya dan pendidikan Pamekasan. (mas)