PAMEKASAN (Global News)-Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Sabtu (30/7/2016) besok, akan menggelar wisuda sarjana program strata 1 (S1) dan strata 2 (S2) atau pasca sarjana.
Wisuda akan dilaksanakan di auditorium STAIN Pamekasan Jalan Raya Panglegur KM 4 Pamekasan. Wisuda S1 kali ini merupakan yang ke XXI, sedangkan pasca sarjana baru wisuda yang pertama.
Ketua Panitia Wisuda Moh. Hafid Efendi mengatakan terdapat 350 wisudawan yang akan dikukuhkan nanti, rinciannya 329 orang wisudawan program S1 dari berbagai program studi (prodi) dan 18 orang wisudawan untuk program S2. Untuk wisudawan program S2 hanya berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Wisudawan terbaik program S2 atas nama Mashudi dengan IPK 3,66 (sangat memuaskan). Sedangkan S1, terbaik pertama diraih dua wisudawan yang memiliki IPK sama yakni atas nama Abdul Qowi dari prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Risalatul Hasanah prodi Tadris Bahasa Ingris (TBI) dengan masing masing IPK 3,64.
Terbaik kedua diraih Layliyatul Maklufah Prodi PBS dengan IPK 3,62. Dan terbaik ketiga lagi diraih dua dengan IPK sama yakni Molyati dan prodi PAI dan Tarbiyatul Luthfiyah Jnz prodi AHS dengan IPK masing masing 3,58.
Jumlah mahasiswa yang meminati STAIN Pamekasan dari tahun ke tahun terus bertambah. Untuk program S1 beberapa tahun belakangan ini kebanjiran peminat. Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2016-2017 ini jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di STAIN Pamekasan tercatat berasal dari 13 provinsi di Indonesia, termasuk ada yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Di antara program yang juga banyak diminati adalah program pasca sarjana. Program S2 di STAIN Pamekasan baru dibuka mulai tahun ajaran 2013-2014 lalu. Untuk sementara masih membuka PAI. Mahasiswa yang mengikuti program ini beragam, ada yang mahasiswa murni, kalangan guru hingga para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Madura.
Kini STAIN Pamekasan tengah memproses untuk pembukaan prodi baru pasca sarjana, yakni prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Alasan memilih dan memproses dua prodi itu, karena sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat.
“Ketika kita buka program S2 yang sementara saat ini masih prodi PAI, sudah banyak bermunculan keinginan dari masyarakat akan perlunya prodi atau bidang keahlian lainnya. Makanya kami tengah memproses prodi baru S2 tersebut dan kebetulan yang terpilih dan dinilai paling banyak diminati adalah prodi HKI dan MPI itu,” ungkap Hafid.
Sebagai bagian dari upaya mensukseskan program S2 tersebut, kata Hafid, kini pihak STAIN Pamekasan terus melakukan pemenuhan semua kebutuhannya baik dari tenaga edukatif atau SDM juga dari fasilitas infrastrukturnya. Kini STAIN telah selesai membangun gedung baru pasca sarjana lantai III untuk ruang perkuliahan dan perkantoran. (mas)