Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Ansbach Jerman.
BERLIN (Global News)-Sejumlah wilayah di jerman diguncang aksi terorisme. Sebuah serangan bom bunuh diri menghancurkan sebuah restoran di kota Ansbach, Jerman, Minggu (24/7/2016) malam atau Senin (25/7/2016) dini hari. Ini hanya terpaut sehari setelah aksi penembakan membabi buta yang menewaskan 9 orang di pusat perbelanjaan Olympia di pusat kota Munich.
Seorang korban tewas dalam ledakan di kota Ansbach disebut sebagai pelaku serangan bom bunuh diri. Keterangan itu disampaikan pejabat kepolisian setempat seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Dalam serangan bom bunuh diri ini, setidaknya ada 12 orang terluka dan satu orang tewas yang diudga pelaku serangan bom bunuh diri. Ledakan terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat atau kira-kira pukul 04.00 WIB, Senin dini hari.
Serangan bom bunuh diri tersebut diduga ditujukan ke sebuah acara pertunjukan musik di ruang terbuka yang dihadiri sekitar 2.500 orang yang sebelumnya berkumpul di dekat lokasi itu.
Lusinan warga terluka dalam peristiwa ini. Tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis. Seorang juru bicara kepolisian setempat, mengungkapkan, dia tak mau mengurai penjelasannya lebih rinci.
“Ledakan itu memang direncanakan,” ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Michael Siefener. Namun, Siefener mengatakan, hingga kini otoritas terkait akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang aksi tersebut.
Sebelumnya aksi penembakan menggegerkan warga pusat kota Munich, Sabtu (23/7/2016). Pelaku penembakan akhirnya melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri setelah mengarahkan tembakan senjatanya ke arah kerumunan orang yang berada di restoran makanan cepat saji Mc Donalds.
Sebanyak 9 orang tewas dalam peristiwa penembakan di Munich. Pelaku diduga bunuh diri, tak lama setelah penembakan terjadi. Polisi pun menduga bahwa penembakan di Munich hanya dilakukan pelaku tunggal.
“Kami menemukan seorang pria bunuh diri. Kami menduga bahwa dia satu-satunya penembak,” ujar Kepolisian Munich dalam akun Twitter yang dikutip AFP.(faz)