Selasa (1/7/25) malam di kawasan monumen Arek Lancor Pamekasan digelar refleksi program 100 hari kepemimpinan Bupati Pamekasan Dr KH Khalilurrahan SH MSi bersama wakilnya H Sukriyanto. Apa saja yang telah dilakukan keduanya selama 100 hari kepemimpinannya? Dan rencana selanjutnya dalam memimpin Pamekasan lima tahun kedepan ?
Oleh MASDAWI DAHLAN, Pamekasan
SAAT memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut Bupati Kholil mengungkapkan dalam menjalankan tugas 100 hari ada beberapa hal yang telah dilakukan antara lain membuat program Pelayanan Administrasi Kependudukan Tingkat Kecamatan (Paduka). Kalau sebelumnya harus antri di kantor catatan sipil, maka saat ini tidak lagi. Untuk cetak KTP cukup di desa atau kecamatan saja.
Selain itu ada program Pesantren Tangguh, adalah upaya menjadikan pesantren kuat tak tergantung pada orang lain. Kegiatannya mencakup bantuan bibit tanaman pohon dan mengatasi persampahan sekaligus kegiatan santripreneur melalui berbagai pelatihan bagi santri.
“Tentu ini tidak bisa selesai hanya dalam 100 hari. Oleh sebab itu perlu saya sampaikan program 100 hari itu hanya pemantik dari kegiatan yang akan dilakukan lima tahun kedepan,” katanya.
Yang berikutnya program Petani Bangkit, yaitu program pemberdayaan petani dengan berbagai macam kegiatan. Program ini telah dikomunikasikan dengan petani, kelompok tani dan gabungan tani, yang akhirnya petani merespon sangat bagus atas program ini.
Lalu program Restorasi Pamekasan Berteman yang terdiri dari penataan lampu hias. Program ini bukan hanya akan dilakukan di lingkungan perkotaan namun juga akan dilakukan di kecamatan. Karena itu diharapkan tiap kecamatan ada ibu kota Kecamatan. Di kecamatan harus ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman rekreasi.
Di bidang lingkungan ada penanganan sampah perkotaan. Sampah yang berserakan seharusnya dibersihkan, karena itu diharapkan masyarakat memiliki andil ketika melihat sampah bertumpuk, dilaporkan agar segera ditindak lanjuti.
Kemudian program peternak digdaya, adalah perternak sapi melalui program ‘’sapi taccek’’, yaitu program pembinaan sapi yang khusus berdiri kemudian dikaki depannya diberi ancik ancik atau semacam tempat kaki sapi sehinga sapi bisa berdiri dengan gagah.
“Dan Alhamdulillah kita dapat apresiasi dari Bapak Presiden Prabowo, ketika Beliau qurban kemarin seekor sapinya mendatangkan dari Pamekasan. Ada seekor sapi yang bobotnya 1 ton lebih harganya Rp 100 juta. Itu yang dibeli Presiden untuk kurban,” ungkapnya.
Di bidang kesehatan ada program Pamekasan sehat dan penanganan kesehatan bagi orang sakit jiwa (ODGJ). Dinas kesehatan telah bikin pelayanan Sejiwa (Satu Tekad Layanan Orang Dengan Gejala Gangguan Jiwa). Bagi ODGJ bisa didatangi petugas untuk dapat layanan Sejiwa itu.
Ada juga program Lansia Sejahtera, pemberian santunan pada lansia, program bantuan bagi nelayan dengan memberikan bantuan jerigen dan subsidi BBM dan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan. Dibidang agama ada program insentif guru ngaji yang akan dicairkan dalam waktu dekat ini.
Yang tak kalah pentingnya Bupati Kholilurrahman menegaskan Pamekasan tengah mempersiapkan program pendidikan terpadu. Di antaranya disyaratkan bagi anak lulusan SD/MI harus sudah bisa salat dengan baik. Hal yang sama juga akan dilakukan pada saat pendaftaran siswa baru tingkat SLTP dan SLTA.
Program pendidikan terpadu ini, kata Bupati Kholil, merupakan aspirasi para ulama, yang disampaikan dalam acara Silaturrahmi Ulama Umara di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Senin (30/6/25) malam.
“Sebagian dari yang hadir menyinggung masalah keagamaan, saya sampaikan bahwa saya ingin bikin program pendidikan terpadu. Apa contohnya seseorang baru bisa dapat ijazah SD ketika dia salat dengan benar. Jadi ini adalah contoh,” katanya.
Lalu selanjutnya akan diberlakukan bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat SMP dan SLTA, harus ada persyaratan menguasai keterampilan peribadatan keagamaan. Sehingga setelah lulus SLTA siswa sudah mempunyai bekal agama yang cukup.
Para ulama juga menginginkan ada program remaja kembali kerumah. Artinya saat waktu Maghrib hingga Isyak para remaja harus berada dirumah, mengaji dan beribadah, belajar termasuk himbauan agar para remaja mulai jam 10 malam tidak boleh keluar malam.
Bupati juga menyampaikan gagasan baru tentang bidang ekonomi, infrastruktur dan program Rumah Harus Berpenghasilan.
“Kami memprogramkan jargon tidak ada rumah tanpa penghasilan. Ini artinya tiap rumah harus produktif, misalnya melalui kegiatan home industry. Kita berupaya tiap rumah punya penghasilan,” terangnya.
Terkait dengan infrastruktur tahun ini, Bupati Kholil, meminta maaf karena tidak maksimal, karena banyak anggaran yang kembali ke Jakarta yang untuk program nasional yang lebih prioritas.
Soal seni budaya, Bupati Kholil, menegaskan harus dikembangkan. Pamekasan, kata dia, tidak boleh jadi kota mati. “Tapi tentu seni dan budaya yang tidak menabrak nilai nilai leluhur dan moralitas keagamaan,” katanya. (*)