PAMEKASAN (global-news.co.id) – Universitas Madura (Unira) Pamekasan Senin (30/6/25) melepas dua orang mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan. Pelepasan dilakukan langsung oleh Rektor Unira Dr HM Gazali MM, di Ruang Pertemuan Utama Rektorat Unira.
Mahasiswa yang dilepas tersebut adalah Misbahul Arifin dan Ferdi Prayoga, keduanya sama-sama berasal dari Fakultas Hukum Unira. KKN kebangsaan tahun 2025 ini merupakan KKN kebangsaan XIII Tahun 2025, yang akan berlangsung selama satu bulan mulai 1 hingga 30 Juli 2025.
KKN kebangsaan ini mengusung tema : “Wisata Budaya Warisan Dunia Sebagai Aksi Kebangsaan dan Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri’. Dalam program ini Unira merupakan satu- satunya universitas swasta di Jawa Timur yang mendukung penuh program ini.
Tujuan KKN kebangsaan ini antara lain meningkatkan wawasan kebangsaan dan toleransi, mengembangkan nilai kepemimpinan dan keterampilan social, mendorong kolaborasi dan jejaring mahasiswa lintas perguruan tinggi dan daerah, mengaplikasikan ilmu yang berdampak pada masyarakat dan memajukan inovasi dan kemandirian ekonomi daerah.
Rektor Unira Dr HM Gazali MM merasa bangga karena mahasiswanya bisa terlibat dalam KKN kebangsaan ini. Dia mengaku hal Itu tidak lepas dari keberadaan Unira sebagai kampus swasta satu- satunya di Jawa Timur yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Ketua LPPM Dr Ukhti Raudatul Jannah menceritakan bahwa pihaknya bekerja keras untuk bisa mendaftarkan dua orang mahaiswa tersebut agar bisa mengikuti program KKN kebangsaan tersebut. KKN Kebangsaan kali ini merupakan periode pertama yang akan berlangsung mulai 1 hingga 30 Juli 2025.
Sementara itu Misbahul Arifin dan Ferdi Prayoga dua mahasiswa peserta KKN Kebangsaan asal Unira Pamekasan mengaku bersyukur bisa berangkat mengikuti KKN kebangsaan tersebut. Kegiataan KKN tersebut merupakan kegiatan bergengsi yang bisa mengantarkan diri mereka memiliki pengetahuan lebih luas lagi.
“Kami sangat bersyukur dapat kesempatan yang bergengsi ini. Kami bertekat untuk memberikan kontribusi nyata dan terbaik dalam program tersebut,” turur Misbahul Arifin yang dibenarkan oleh Ferdi Prayoga. (mas)