Global-News.co.id
Sport Utama

Motivasi Ekstra Persebaya Hadapi Persik

Rendi Irwan mengejar bola pada sesi latihan Senin (7/3) sore. (foto: Persebaya)

DENPASAR (global-news.co.id) –
Tim Persik Kediri sudah menanti Persebaya di pekan ke-30 Liga 1 musim 2021/2022. Hasil di pertemuan pertama memberikan motivasi tambahan bagi Bajul Ijo saat bertemu dengan Macan Putih, Kamis (10/3) nanti.

Anak asuh Aji Santoso penasaran untuk menjebol gawang Persik dan meraih tiga poin. Pada putaran pertama, Persebaya ditahan imbang oleh Persik. Saat itu tim kebanggaan arek-arek Surabaya dibuat tak berdaya karena tidak dapat melesakkan bola gawang Persik.

Selain catatan head to head, calon lawan juga sedang dalam tren positif. Selama seri keempat yang berjalan mulai Januari hingga Februari, tim asuhan Javier Roca hanya kalah dua kali. Tiga pertandingan terakhir juga berhasil melewati tanpa tersentuh kekalahan.

Tak hanya itu, Persik juga memiliki ujung tombak yang tajam. Youssef Ezzejjari masuk dalam persaingan top skor dengan catatan 18 gol hingga pekan ke-29.

“Tren Persik memang bagus sekarang. Tapi saya pikir pemain Persebaya juga sangat ingin memenangkan pertandingan. Jadi kita akan berjuang merebut tiga poin,” ungkap Mustaqim.

Untuk menghadapi kebangkitan Persik, tim pelatih mengajak punggawa Persebaya segera melupakan hasil seri melawan Persita. Selain memperbaiki sentuhan akhir lewat latihan, Aji Santoso cs juga memupuk mental pemain lewat meeting tim.

“Saat ini mental pemain masih bagus. Mereka kecewa kehilangan poin kemarin tapi masih sangat bersemangat menatap pertandingan selanjutnya. Ini yang harus dijaga,” katanya.

Persebaya akan menghadapi Persik pada Kamis (10/3). Pertandingan tersebut menjadi penting mengingat akan menjadi penentuan untuk kelangsungan peluang Bajul Ijo di papan atas. (ins, edt)

baca juga :

Ini Penjelasan BMKG Penyebab Cuaca Sangat Panas di Indonesia

Redaksi Global News

Libas Madura United, Agresivitas Persebaya Berbuah Satu Gol Kemenangan

Redaksi Global News

AS Dihajar Corona, Total Positif 560.402 Kasus dan 22.105 Kematian

Redaksi Global News