MALANG (global-news.co.id) – Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro terus fokus memperbaiki kelemahan timnya untuk bisa selamat dari ancaman turun kasta di akhir musim BRI Liga 1 2023/24.
Dia memiliki waktu yang tak cukup banyak karena kompetisi tinggal menyisakan 10 laga.
Pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah itu sedang mencari penyebab dari penampilan buruk Arema FC yang menelan dua kekalahan beruntun dari PS Barito Putera dan PSIS Semarang. Bahkan di laga terakhir mereka takluk dengan skor telak 1-4 dari PSIS.
Widodo saat ini berupaya mood pemain Arema FC kembali membaik agar tetap memiliki motivasi untuk main all out di sisa laga kompetisi musim ini. Selain itu, ia juga melakukan evaluasi taktikal Arema FC yang selama ini dirasa kurang optimal untuk bisa memetik hasil positif di beberapa laga sebelumnya.
“Kan ini sudah terbentuk timnya. Saya tidak akan mengubah dari awal. Jadi kami menjaga mood pemain mungkin sedikit di taktikal. Kemarin juga kami evaluasi,” kata mantan pelatih Deltras FC itu.
“Saya lihat permainan, kenapa kok bisa 4-1 (laga melawan PSIS). Apa yang bisa diperbaiki, saya tidak ingin mengubah tinggal memperbaiki saja,” imbuhnya.
Dari segi fisik, dia merasa tidak ada masalah dengan kondisi fisik pemain Arema FC. Faktor kondisi psikologis saja yang dirasa masih menjadi problem bagi tim berjuluk Singa Edan itu untuk bisa segera meninggalkan zona degradasi.
“Saya rasa fisik sudah cukup kalau kami latihan terus mereka tidak bisa menerima dan malas itu yang tidak bisa,” ujar Widodo.
“Tapi dalam dua hari ini, mereka enjoy, happy jadi saya kira pemain nanti bisa keluar kemampuannya,” imbuhnya. (lib, rma)