Global-News.co.id
Madura Utama

Diprotes Karena lambat, Ijazah Lulusan IAIN Bisa Diambil Mulai Awal Februari

Wakil Rektor I Bidang Akademik IAIN Madura Prof Dr Maimun MHI

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Wakil Rektor I Bidang Akademik IAIN Madura Prof Dr Maimun MHI menegaskan pengambilan ijazah bagi para sarjana IAIN Madura yang sudah mengikuti wisuda ke 37, sudah mulai dibuka sejak tanggal 2 hingga sampai 16 Februari 2024 mendatang.

Penegasan itu disampaikan Maimun terkait dengan keluhan lulusan IAIN Madura khususnya para lulusan yang diwisuda pada Wisuda ke 37 IAIN Madura pada November tahun 2023 lalu. Mereka mengeluh karena ijazahnya belum bisa diambil. Ada sekitar 465 wisudawan Fakultas Tarbiyah yang belum bisa menerima ijazah.

Akibatnya, lulusan Fakultas Tarbiyah tersebut mengaku mengalami kesulitan untuk mengikuti seleksi di berbagai kesempatan rekrutmen kerja. Mereka mengaku kini baru mendapatkan surat keterangan lulus (SKL) saja. Ternyata SKL itu tidak bisa dipakai sebagai pensyaratan mengikuti test kerja.

“Di berbagai Prodi sudah ada edaran dari Dekan terkait dengan pengambilan ijazah secara bergantian sampai tanggal 16 Februari. Jadi tergantung prodi masing masing. Berkaitan dengan ijazah teman-teman mahasiswa yang sudah lulus itu sudah bisa menerima mulai 2 hingga 16 Februari nanti,” terang Maimun, Senin (5/2/2024).

Dia mengungkapkan sebenarnya kebijakan IAIN untuk pengambilan ijazah sudah tidak harus menunggu wisuda, karena wisuda itu adalah hak. Dikatakan, sekalipun tidak ikut wisuda, kalau sudah selesai menerima ijazah, tidak ada masalah. Kebijakan yang demikian itu sudah diberlakukan sejak tahun 2023.

Hanya saja, kata Maimun, pembagian ijzasah, biasa dilakukan di saat wisuda. Bahkan pada wisuda IAIN ke 37 November kemarin sudah ada sebagain Fakultas yang sudah memberikan. Karena Oktober sudah ada edaran Rektor tentang ijazah, bahwa ijazah itu paling lambat sudah diserahkan seminggu setelah wisuda.

“Kita sudah ada SOP nya, bahwa ijazah harus diserahkan maksimal seminggu setelah wisuda, itu harus kita laksanakan. Buktinya fakultas lain gak ada kasus ini, karena saya pantau ijazah sudah dibagikan atau tidak. Laporannya sudah semua. Karena memang target kita mahasiswa lulus, sudah dapat ijazah itu,” tuturnya.

Pihak IAIN, kata Maimun, terus melakukan pembenahan dan memperbaiki system yang ada. Kalau sebelumnya masih lama pengambilan ijzahnya, sampai kadang-kadang pada wisuda berikutnya juga masih belum bisa diambil, kini sudah mulai ada perkembangan pada saat wisudah ijazah sudah bisa diberikan.

Dia menegaskan yang ada masalah dalam pengambilan ijazah saat ini hanya pada Faktulas Tarbiyah. Ini terjadi karena banyaknya wisudawan di Fakultas tersebut. Karena itu dia melihat penyebabnya banyak factor, juga bisa berasal dari mahasiswa yang tidak segera menyelesaikan persyaratan administrasinya.

“Tapi kita tidak nyalahin siapa-siapa, berbenah kedalam, ketika ada media yang memberitakan, kita harus berbenah, kami panggil dekan dan kabagnya, untuk berkoordinasi bagaimana ini, kalau ini memang belum selesai. Memang laporan sudah dicetak semua, tinggal tanda tangan,” katanya.

Apakah keterlambatan ini akibat kekurangan kertas ? Maimun mengakui memang sempat kekurangan kertas dibulan November, tapi itu bukan factor utama, karena ketika semua fakultas mengetahui kalau kertas mulai mengurangi, masing masing fakultas saling koordinasi akhirnya bisa teselesaikan. (mas)

baca juga :

Cegah Penyimpangan Seksual, Propam Polresta Sidoarjo Sosialisasikan Bahaya LGBT

Redaksi Global News

Bantu Pembelajaran Kala Pandemi, Mahasiswa ITS Gagas Inovasi HCL

Redaksi Global News

Wabup Raja’e Ajak KAHMI Pantura Bantu Pembangunan Pamekasan

gas