PAMEKASAN (global-news.co.id) – Universitas Madura (Unira) Pamekasan, selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (4-5/11/23) menggelar Sidang Terbuka dalam rangka wisuda sarjana strata satu tahun akademik 2022-2023, di Dharmawangsa Grand Roomhall Azana Hotel Jalan Jokotole Pamekasan.
Wisuda kali ini merupakan wisuda yang ke- 34 yang digelar oleh universitas tertua di Madura ini. Sebanyak 791 sarjana dikukuhkan pada acara tersebut, mereka berasal dari enam fakultas dan 11 program studi yang ada di lingkungan Unira.
Rektor Unira Dr Faisal Estu Yuliyanto ST MT mengatakan dalam momentum wisuda kali ini Unira terus mengukuhkan komitmen untuk mensupport visi pemerintah menuju generasi emas tahun 2045. Unira, kata dia, memberikan akses yang luas kepada masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi tersebut.
Untuk mencapai itu, ada berbagai program unggulan yang dilakukan Unira antara lain memberikan fasilitas beasiswa kepada mahasiswa maupun dosen untuk ikut mensukseskan merdeka belajar kampus merdeka dengan memberi akses seluas- luasnya.
“Kita tahu masyarakat Madura banyak yang lahir dari keluarga menengah ke bawah, jadi alhamdulillah kita dapat banyak sekali beasiswa mahasiswa kita baik dari pemerintah maupun dari stakeholder lainnya. Jadi harapan kita, memberikan akses seluasnya, dengan beasiswa itu agar masyarakat menikmati pendidikan tinggi,” katanya.
Pada wisuda kali ini dipilih 11 mahasiswa terbaik dari masing-masing program studi. Semuanya mendapat penghargaan. Dari wisudawan terbaik itu ada yang mendapatkan penghargaan plus yaitu beasiswa S2 ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dia bernama Muhammad Muslim, wisudawan terbaik Prodi Matematika FKIP.
Beasiswa S2 ke ITS diberikan sebagai penghargaan bagi Muhammad Muslim karena yang bersangkutan telah menorehkan prestasi yang membanggakan bagi Unira, yakni satu-satunya mahasiswa dari Jawa Timur yang lolos ke 50 besar pada ajang Olimpiade Nasional MIPA (ONMIPA) perguruan tinggi tingkat nasional.
“Ini pertama kali mahasiswa Unira dan satu- satunya yang mewakili Jawa Timur. Anak ini berasal dari kampung bukan sekolah negeri, jadi kita beri fasilitas beasiswa untuk S2 di MIPA ITS. Jadi kita berikan beasiswa bagi mahasiswa di program S1, juga beasiswa untuk S2,” terang Faisal.
Selain bagi mahasiswa, lanjut Faisal, Unira juga memberikan kesempatan bagi para tenaga dosen untuk mengembangkan pendidikan jenjang S3 baik dalam maupun luar negeri. Di luar negeri diantaranya Unira menjalin kemitraan dengan Universitas Kelantan Malaysia.
“Bagi wisudawan kami minta jaga nama baik almamater, tingkah laku harus berubah menjadi orang yang berakhlaq dan berilmu. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat. Berkontribusi bagi masyarakat, dengan begitu harapannya Unira dipercaya masyarakat menjadi rujukan belajar di perguruan tinggi,” pungkasnya. (mas)