Global-News.co.id
Madura Utama

Dr Syaiful Hidayat SPP, Raih Penghargaan Pejuang Covid-19 dan Tenaga Kesehatan Paling Komunikatif

Dr Syaiful Hidayat SPP, Raih Penghargaan Pejuang Covid-19 dan Tenaga Kesehatan Paling Komunikatif
Dr Syaiful Hidayat SPP, Raih Penghargaan Pejuang Covid-19 dan Tenaga Kesehatan Paling Komunikatif,

 

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) Minggu (19/11/2023) malam memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang banyak berjasa mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Penghargaan itu diserahkan dalam acara ‘’15 Th Anniversary and Grand Reuneon AJP’’ di Azana Hotel Pamekasan.

Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah dr Syaiful Hidayat SPP, yang sehari- hari bertugas menjadi dokter di RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan. Dia mendapat penghargaan sebagai tenaga kesehatan paling komunikatif dan pejuang Covid-19.

Di kalangan masyarakat Pamekasan maupun kalangan pers, dr Syaiful Hidayat lebih dikenal dengan panggilan dr Yayak. Dia lahir di Pamekasan 10 Januari 1974 lalu, dikenal sebagai salah satu dokter yang sangat terbuka memberikan informasi berkenaan dengan bidang tugasnya.

Dia tidak pernah menolak dihubungi para jurnalis meski tengah sibuk, terutama pada saat menjadi Ketua Satgas Covid RSUD Pamekasan. Dia berada di garda terdepan saat awal pandemi Covid-19. Dia sosok yang ramah, supel mudah bergaul dengan sesama tenaga medis hingga dengan insan pers.

Atas penghargaan yang diterimanya, dr Yayak, mengatakan bahwa penghargaan yang diterimanya sebenarnya bukan untuk dirinya namun untuk para tenaga kesehatan di Pamekasan khususnya yang teribat dalam penanganan Covid-19 lalu.

“Saya diberi pengahargaan itu karena menjadi ketua Satgas Covid, komandan Covid di RSUD Pamekasan. Komandan itu kerjanya tidak berat, yang berat itu anak buahnya. Saya dedikasikan penghargaan ini kepada seluruh teman saya seluruh nakes di RSUD dan seluruh nakes di Pamekasan. Tanpa mereka saya juga tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.

Dia mengatakan pejuang Covid-19 itu bukan hanya yang bergerak dalam bidang kesehatan, namun juga bidang lain yang terkait dengan dampak Covid-19, karena Covid itu memiliki dampak yang luar biasa pada banyak aspek kehidupan lainnya di masyarakat.

“Covid itu tidak hanya menyangkut soal sakit, yang meninggal, berapa yang dirawat berapa, penangannya. Kita tahu Covid itu korbannya luar biasa, tidak hanya masalah kesehatan tapi masalah ekonomi, orang usaha bangkrut, sekolah tutup, banyak PHK dan lainnya. Itu tugas kita semua, “ ungkapnya.

Pada saat pandemi berlangsung, kata dr Yayak, mulai dari presiden, menteri dan lainnya bergerak menangani Covid. Harus bersama karena tidak bisa Covid itu ditangani secara parsial. Indonesia pun berhasil menangani Covid dan pihak WHO sudah resmi menyampaikan Covid berakhir sejak Mei lalu.

“Kita dianggap termasuk yang berhasil, dan itu bagian dari keberhasilan kita semua, termasuk vaksinasi itu dianggap berhasil, karena kalo pandemic berakhir kalau terjadi herd immunity, terjadi kekebalan (imun kelompok) kalau sudah mencapai 85% maka dianggap selasai, “ jelasnya.

Keberhasilan tersebut, lanjutnya, terjadi karena adanya saling dukung antara aparat pemerintah, TNI, Polri dan elemen lainnya termasuk dukungan dari kalangan media massa. Wartawan, kata dia, adalah mitra kerja sekaligus mitra juang melawan hoax tentang Covid yang banyak muncul di masyarakat.

“Jadi saya persembahkan penghargaan ini kepada kita semua, yang saya anggap keberhasilan kita menangani Covid, bukan keberhasilan saya. Kini alhamdulillah resmi Covid itu berakhir, kita tidak ada yang pakai masker di sini, kita gak mungkin bisa hadir kalau Covid masih ada,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

GS Caltex vs Red Sparks: Derbi Bintang ASEAN, Darin vs Megawati

Redaksi Global News

WHO Ingatkan Gelombang Ketiga Covid-19 Akan Terjadi di Awal 2021

Redaksi Global News

Mayoritas Senator Tolak RUU HIP, Pimpinan Bentuk Timja

Redaksi Global News