Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Dorong Peningkatan Transaksi Ekspor, Bank Jatim dan LPEI Lakukan MoU

Bank Jatim berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank lewat penandatanganan MoU

SURABAYA (global-news.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Salah satunya yang terbaru yaitu bersinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank lewat penandatanganan MoU pada Kamis (16/11/2023).

Bertempat di Ruang Semeru Bank Jatim Kantor Pusat, MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi.

Turut hadir juga menyaksikan penandatanganan MoU yaitu Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso.

Busrul menjelaskan, Bank Jatim sudah berkomitmen akan terus mewujudkan kemajuan ekonomi, termasuk dalam mendorong peningkatan ekspor. Oleh karena itu, MoU yang dijalin antara Bank Jatim dengan LPEI terkait Layanan Jasa Keuangan ini diharapkan dapat menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi baik di Jawa Timur maupun Indonesia. ”Pada intinya, kami akan terus memperkuat sinergi dengan LPEI untuk mendorong pemanfaatan transaksi keuangan demi mendukung kegiatan ekspor,” tegasnya dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).

Busrul memaparkan, ruang lingkup kerjasama antara Bank Jatim dengan LPEI cukup luas. Yaitu meliputi funding, lending, dan layanan jasa keuangan. Untuk funding, hal-hal yang dikerjasamakan antara lain cash management service untuk pengelolaan devisa hasil ekspor debitur-debitur LPEI, pelayanan pembukaan rekening bagi eksportir kelolaan LPEI, pengelolaan dana operasional bagi eksportir kelolaan LPEI, potensi layanan Jatim Prioritas bagi eksportir kelolaan LPEI (sesuai dengan ketentuan), dan simpanan berjangka dalam bentuk rupiah serta valuta asing.

Kemudian di sisi lending, kerjasamanya mencakup layanan pembiayaan bersama (co-financing) modal kerja dan investasi bagi eksportir kelolaan LPEI atau Bank Jatim. Terakhir, layanan jasa keuangan yang di dalamnya ada potensi transaksi trade finance (L/C, SKBDN, remmitance). “Kerjasama ini turut menjadi bagian dalam pengembangan bisnis Bank Jatim dan sekaligus mendorong pengembangan bisnis LPEI ke depan,” tegas Busrul.

Menurutnya, peningkatan ekspor memang harus terus diupayakan secara konsisten oleh seluruh stakeholders. Sebab, dengan surplusnya neraca perdagangan akan memutar roda perekonomian serta ikut mendorong penciptaan lapangan pekerjaan ketika ada peningkatan permintaan barang dan jasa.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Riyani Tirtoso juga mengatakan, kerjasama dengan Bank Jatim merupakan langkah strategis yang akan membantu LPEI dalam memberikan layanan terbaik kepada para nasabah yang merupakan para eksportir. Pihaknya meyakini sinergi dan kolaborasi yang dibangun bersama Bank Jatim dapat mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing serta berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan. ”Besar harapan kami, kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” tuturnya.

Riyani menuturkan, keberhasilan Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan perekonomian melalui ekspor menjadi dasar yang kuat bagi LPEI untuk menjalin kerjasama dengan Bank Jatim sebagai pilot project demi meningkatkan peran kedua lembaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan devisa Jawa Timur yang berkelanjutan. ”Kami akan memberikan dukungan kepada Bank Jatim dalam meningkatkan kapasitas dan perannya sebagai pendorong pertumbuhan ekspor Jawa Timur. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk kerjasama pembiayaan, penjaminan, asuransi, cash management system, pengembangan desa pendulum devisa, serta jasa perbankan lainnya,” ungkapnya. (tis)

baca juga :

TP PKK Siap Wujudkan Kota Surabaya Nol Kasus Balita Stunting

Redaksi Global News

Wawali Pastikan Layanan Pembayaran TOB di Suroboyo Bus Berjalan Lancar

18 Juli : Tambah 1.752 Kasus, Positif COVID-19 di Indonesia 84.882 Orang

Redaksi Global News