Global-News.co.id
Kesehatan Utama

ZAP – DP3AK Jatim Ajak Pengemudi Ojol Perempuan Peduli Kesehatan Kulit

Kepala DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani (tengah) didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, One Widyawati (kanan) dan Manajer PT ZAP Area Jatim dan Bali, Mustika Nawangwulan, memberikan paparan di depan para pengemudi ojol perempuan, Kamis (7/9/2023)

SURABAYA (global-new.co.id) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan ZAP Clinic Surabaya memberikan pembelajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit pada para pengemudi ojek online (ojol) perempuan. Perawatan kulit menjadi penting mengingat para ojol perempuan itu sehari-hari melakukan aktivitas di luar ruangan.

Manajer PT ZAP Area Jatim dan Bali, Mustika Nawangwulan, mengatakan, pihaknya interes kepada pengemudi ojol perempuan karena perusahaannya memang khusus melayani klien perempuan dalam upaya menjaga dan merawat kesehatan. Kedua karena kepedulian, mereka ini adalah penopang ekonomi keluarga, dia harus mencari uang di luar. “Jadi boro-boro melakukan perawatan diri. Padahal kalau ini dibiarkan akan menimbulkan dampak, sementara wajah itu kan modal,” ujarnya, Kamis (7/9/2023).

“Program CSR bersama para ojek online perempuan ini tidak hanya semata-mata bantuan yang ZAP berikan kepada sesama, tetapi kami juga ingin membagikan pentingnya menjaga kesehatan untuk para perempuan yang kesehariannya banyak melakukan aktivitas di luar, atau bahkan bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Harus tetap kita berikan support dan edukasi dalam pentingnya menjaga kesehatan kulit mereka,” tambahnya.

Mustika menegaskan, untuk memulai memiliki kulit yang sehat itu tidak harus dengan biaya mahal. “Silakan menggunakan merek apa pun, tapi yang penting adalah bagaimana mereka melakukan itu secara rutin. Dimulai dari cuci muka, secapek apa pun kalau sampai rumah harus cuci muka dulu. Kemudian kalau di luar, karena terkena matahari langsung, harus ada perlindungan terhadap kulitnya. Bukan hanya wajah, tapi juga tangan,” terangnya.

Kepada sekitar 50 peserta pembelajaran, dr Fatma Rosida SpKK dari ZAP Clinic menjelaskan langkah awal perawatan kulit yaitu dengan mengenali jenis kulit, disebutkan juga masalah kulit yang sering timbul seperti kulit kusam, berjerawat, flek, serta kapan sebaiknya mulai perawatan. Dipaparkan pula faktor-faktor yang membuat kulit jadi tidak sehat, di antaranya polusi, gadget, makanan, lingkungan, serta bagaimana mencegahnya.

Pada kesempatan itu, Fatma juga mengingatkan tentang skin care yang berbahaya, di antaranya produk perawatan instan yang gencar dipromosikan lewat media sosial atau melakukan prosedur medis yang bukan dilakukan ahlinya. Para pengemudi ojol nampak antusias paparan yang diberikan.

Mustika menambahkan, kegiatan ini sebagai wujud CSR perusahaannya, tapi bukan memberikan sesuatu setelah itu selesai. “Kami ingin memberikan bekal pengetahuan. Seperti konsep DP3AK, pemberdayaan perempuan, kami juga ingin membekali mereka sehingga bisa mengubah nasibnya dari pengemudi ojol ke bidang-bidang lain yang lebih punya skill. Ini sebagai tahap awal, semoga ke depannya kerjasama ini bisa berlanjut,” katanya.

Kepala DP3AK, Restu Novi Widiani, mengatakan, sejak 2022 lalu pihaknya menghadirkan program Gaspol (Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online). Melalui kerjasama dengan beberapa pihak, para perempuan pengemudi ojek online ini berkesempatan mengikuti pelatihan tata rias, memasak, kerajinan tangan, juga pembinaan agama.

“Mulai 2023 kami membuka kelas tata rias. Dari yang mengikuti pelatihan, ada yang sudah mempraktikkan, jadi selain ojol mereka punya salon. Mereka mengatakan, kalau salon dapatnya bisa Rp 50 ribu untuk satu kali pekerjaan, kalau ojek satu kali Rp 10 ribu, masih tambah capek dan gosong. Karena itu melalui pelatihan-pelatihan yang kami berikan, kami berharap suatu saat mereka ini tidak menjadi pengemudi ojol lagi, tapi bisa bekerja atau mencari uang dari rumah sendiri,” ujar Novi didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, One Widyawati. (ret)

baca juga :

Antrean Pendaftar Rusunawa di Surabaya Capai 10.776 Keluarga

Redaksi Global News

BNI dan UKI Jalin Kerja Sama Program Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi

Redaksi Global News

Melalui BUMDes Award 2020, ITS Dukung Pertumbuhan Ekonomi Desa

Redaksi Global News