Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Malang Raya Utama

Bank Jatim Dukung Pembiayaan Petani Tebu

Penandatanganan perjanjian kerjasama Bank Jatim dengan PT Pabrik Gula Rajawali I dan Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang wilayah kerja PG Krebet Baru

MALANG (global-news.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak demi menjangkau pasar yang semakin luas.

Kali ini, Bank Jatim telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Pabrik Gula Rajawali I dan Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang wilayah kerja PG Krebet Baru. Bertempat di PG Krebet Baru, perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali I Daniyanto, dan Ketua Umum PKPTR Kabupaten Malang Mochammad Hamim, Selasa (5/9/2023).

Arief menjelaskan, perjanjian kerjasama yang ditandatangani hari ini berkaitan dengan pemanfaatan produk kredit untuk modal kerja budidaya tebu seluruh petani tebu di bawah PKPTR Kabupaten Malang. “Dalam rangka memperluas rekanan dan mendukung ketahanan pangan di sektor industri gula, maka Bank Jatim hadir untuk memberikan kemudahan kepada para petani tebu dalam hal pembiayaan,” urainya.

Melalui kerjasama di sektor perkebunan ini, lanjut Arief, Bank Jatim memberikan dukungan permodalan bagi Koperasi Petani Tebu Rakyat beserta anggotanya dengan harapan modal kerja tambahan ini bisa meningkatkan hasil, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu.

Adapun mekanisme kerjasama kali ini adalah Bank Jatim sebagai pemberi kredit kepada PKPTR dan/atau petani tebu rakyat binaan PT Pabrik Gula Rajawali I sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank Jatim. ”Jadi, PT Pabrik Gula Rajawali I yang memberikan rekomendasi secara tertulis kepada kami siapa saja petani tebu rakyat binaan mereka yang layak untuk mendapatkan fasilitas kredit Bank Jatim. Sebenarnya tujuan perjanjian ini adalah untuk memberikan fasilitas produk kredit dalam rangka budidaya tebu kepada petani untuk peningkatan UMKM sektor perkebunan tebu rakyat. Sebab, Bank Jatim sangat mendukung penuh pertumbuhan UMKM, terutama di Jawa Timur,” papar Arief.

Dia memaparkan, nilai kredit produktif untuk UMKM yang dikelola Bank Jatim sampai saat ini tidaklah sedikit. “Sampai dengan bulan ini kami sudah mengelola kredit UMKM sekitar Rp 13 triliun. Ini membuktikan bahwa kami memang sangat support terhadap perkembangan UMKM,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap aksi penandatanganan perjanjian kerjasama ini tidak hanya menjadi sebuah legalitas administrasi saja. Namun lebih dari itu, momen yang baik ini dapat menjadi ruang silaturahim, wadah untuk saling memberi ide, inovasi, dan evaluasi bagi semua pihak demi terwujudnya pelayanan yang aman dan nyaman, khususnya untuk para petani tebu di pabrik gula rajawali I. “Sehingga para petani dapat lebih memaksimalkan potensi yang ada dan bisa lebih sejahtera tentunya,” ungkap Arief.

Sementara itu, Daniyanto menyambut baik kerjasama ini. Dia sangat berharap kerjasama ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu juga diharapkan petani dapat menerima suatu value yang dapat meningkatkan pendapatan. “Sehingga bisa mengoptimalkan produksi Gula di Jawa Timur dan puncaknya dapat mewujudkan swasembada pangan nasional khususnya di sektor gula. Semoga ini awal yang baik untuk kerjasama ke depannya,” pungkas Daniyanto. (tis)

baca juga :

Gladies Lariesa, Siswi SMPN 40 Surabaya Boyong Tiga Emas untuk Jatim

Redaksi Global News

Liga 1: Save Ernando dan Gol Brylian Pastikan Kemenangan Persebaya

Redaksi Global News

Percepat Penyerapan Produk Dalam Negeri, KemenKopUKM Gelar Business Matching Tahap 2

Redaksi Global News