PAMEKASAN (global-news.co.id) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Rabu (23/8/2023) menghadiri kegiatan SAPA ASN se wilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan, dalam rangka evaluasi dan pembinaan peningkatan Kapasitas dan kinerja ASN pemerintah Propinsi Jawa Timur, di Ruang Pertemuan Bakorwil IV Pamekasan Jalan Slamet Riadi No 1 Pamekasan.
Dalam kegiatan ini hadir para pejabat teras dari daerah tingkat II sewilayah Bakorwil IV Pamekasan, yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan empat kabupaten yang ada di Madura. Sebagai tuan rumah Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Fattah Jasin juga hadir.
Dalam rangka memompa semangat juang para ASN, Khofifah membuka secara terang menderang aneka ragam prestasi dalam berbagai bidang pembangunan yang dicapai Pemprov Jatim selama beberapa tahun terakhir ini.
“Solidaritas antar kita terjaga baik dan harus dijaga dengan baik. Saya sampaikan terimakasih kekompakan kalian akhirnya Jatim semua banyak sector mencapai prestasi luar biasa di antara provinsi yang ada di Indonesia, “ kata Khofifah yang disambut riuh tepuk tangan para undangan yang hadir.
Di antara prestasi membanggakan itu, kata Khofifah, adalah hasil kerja keras kepala desa, pendamping desa, camat, bupati dan walikota, yang bisa menghasilkan peningkatan desa mandiri di Jatim tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Prestasi ini luar biasa karena masalah besar di Jatim selama ini salah satunya kemiskinan desa.
“Tahun lalu desa mandiri di Jatim tercatat 1.490 dan lima hari yang lalu rilis dari Kemendes, desa mandiri di Jatim sekarang ini 2.800 desa. Luar biasa, provinsi kedua itu 1.800, selisih 1000 desa mandiri. Ini artinya bahwa kekuatan ekonomi kita itu disupport oleh button up proses yang luar biasa,” akunya.
Karena sudah button up, lanjutnya, maka proses berjalan dengan akar yang kuat, ekonomi tidak akan mudah rapuh. Prestasi itu, kata dia, harus dijaga oleh semua pihak, karena prestasi ini adalah prestasi semua, tidak ada sukses perseorangan, sektoral, tapi sukses vertikal horizontal hasil dari sinergi dan kolaborasi.
Prestasi berikutnya, lanjut Khofifah, adalah pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal kedua mencapai tertinggi di antara provinsi se Jawa. Lebih tinggi di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi berhasil luar biasa.
Tentang UMKM dia menegaskan di Jatim kontribusinya 58,36% dari PDRB. Karena itu dia mengajak jangan pernah menganggap kecil pelaku UMKM termasuk di dalamnya pelaku usaha ultra mikro. Karena itu Program Kesejahteraan Rakyat dari Bank UMKM harus diperhatikan. Karena hal itu yang akan membantu pelaku UMKM.
“Tolong pro aktif, jangan sampai mereka terjerat rentenir, kita sudah punya format, tadinya cuma 10 juta, sekarang sudah 50 juta dengan interest 3% pertahun sehingga bank UMKM harus lebih sering nglutus di bawah blusukan. Blusukan gang besar, gang kecil, jangan sampai pelaku usaha ultra mikro dan mikro kemudian terjerat rente,” pintanya.
Dia juga menyampaikan terimakasih pada guru dan kepala sekolah yang ada di kepulauan yang bekerja luar biasa memberikan nama Jatim menjadi sangat harum di antara provinsi provinsi yang lain. Karena kerja kerasnya dari tahun 2020 para siswa Jatim yang diterima di perguruan tinggi negeri tanpa test tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.
“Tahun 2021 yang diterima di perguruan tinggi tanpa atau dengan test kembali tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Tahun 2022-2023 yang baru selesai , ternyata kita bukan hanya tinggi, tapi sangat tinggi dibanding ranking kedua di antara seluruh provinsi di Indonesia. Ini prestasi yang luar biasa, tolong dijaga dan terus ditumbuhkembangkan dan terus ditingkatkan,” pintanya.
“Yang panjenengan didik lewat SMA SMK adalah menyiapkan generasi emas tahun 2045. Maka hari inilah kita menanam generasi emasnya. Menyiapkan dengan pendidikan baik, maka insya Allah pos pos strategis baik itu TNI Polri, Profesional BUMN, perguruan tinggi, pejabat lokal, regional, nasional, insya Allah akan dipenuhi anak didik itu yang dibesarkan oleh provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Dari gelaran Olimpiade Sain Nasional (OSN) selama 18 tahun, kata Khofifah, mulai tahun 2020 juara umum OSN salah satunya adalah Jatim. Tahun 2021- 2022 sudah 3 tahun berturut-turut OSN nasional juara umumnya adalah siswa siswi Jawa Timur. Berikutnya olimpiade penelitian siswa nasional, juara umumnya juga siswa siswi Jatim.
“November ini insya Allah ada pengumuman OSN, anak-anak mulai September sudah dipersiapkan. Mudah-mudahan kita bisa menjaga trofi juara umum OSN ini untuk ke empat kalinya, mudah-mudahan tetap Jatim,” harapnya. (mas)