SURABAYA (global-news.co.id) – Untuk menciptakan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan teknis bagi pelaksana Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).
PPKS merupakan wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan keluarga yang dilaksanakan dalam bentuk Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati, menjelaskan, generasi penerus bangsa harus mulai dipersiapkan mulai sekarang. Mereka akan menjadi generasi emas yang unggul. Dikatakan, isu strategis, stunting, yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam berdaya saing. Karena itu dari tahun 2021 sampai 2024, Indonesia harus menyelesaikan tugas percepatan penurunan stunting.
“Kita harus berlari, karena Provinsi Jawa Timur sebagai penyangga Nasional dengan tercapainya angka 13,5%,” ujarnya pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Teknis PPKS bagi Pelaksanaan PPKS di Kabupaten/Kota, Kamis (24/8/2023).
Karena itu pihaknya berharap adanya kerjasama dalam mengintegrasikan program memberikan informasi kepada masyarakat dengan jelas. “Kita optimalkan peran dari Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS),” lanjutnya.
Diungkapkan, setidaknya ada 8 Jenis pelayanan dalam PPKS yang mengacu nilai-nilai Fungsi Keluarga. Antara lain pelayanan data dan informasi kependudukan, KB dan PK; konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak, konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja, konsultasi dan konseling pranikah, konsultasi dan konseling KB dan KR, konsultasi dan konseling keluarga harmonis, konsultasi dan konseling keluarga lansia dan lansia, serta pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK).
Ketua Tim Pendidikan dan Pelatihan PPS dan Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Jatim, Sukamto menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah menjelaskan kebijakan dan strategi program pembangunan keluarga. Di samping memberikan penjelasan pelatihan teknis bagi pelaksana PPKS dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten/Kota. (ret)