Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Bank Jatim dan Kemendes PDTT Lakukan Kerjasama dalam Asean SOMRDPE Indonesia 2023

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita meninjau booth mitra UMKM Binaan Bank Jatim di Tebing Breksi Jogjakarta.

JOGJAKARTA (global-news.co.id) – Kegiatan Back To Back Meeting Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia 2023 telah dilaksanakan. SOMRDPE merupakan pertemuan yang diikuti oleh pejabat senior perwakilan seluruh negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerjasama dan bertukar pengalaman dengan memanfaatkan kemajuan digital teknologi dalam perencanaan pembangunan di pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

Dalam hal ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi focal point untuk ASEAN RDPE (Rural Development and Poverty Eradication). Namun, Kemendes PDTT tidak sendirian, dia menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) demi suksesnya event besar ini.

Bank Jatim juga turut serta menjadi salah satu bagian dalam SOMRDPE Indonesia 2023. Dalam kegiatan tersebut, telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Bank Jatim tentang fasilitasi layanan jasa perbankan bank pembangunan daerah dalam rangka mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan perdesaan.

Bertempat di Hotel Sheraton Mustika Jogjakarta, perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito dan SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita pada Selasa (25/7/2023).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, tujuan adanya perjanjian kerjasama ini adalah untuk mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan perdesaan di Jawa Timur. ”Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, kami dan Kemendes PDTT akan melakukan sinergi program, melakukan promosi produk unggulan desa dan/atau desa wisata bersama, serta melakukan peningkatan kapasitas dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya dalam siaran pers, Senin (31/7/2023) malam.

Selain itu, Bank Jatim memiliki jaringan yang cukup luas sehingga bisa menjadi garda terdepan untuk bermitra dengan desa-desa di seluruh wilayah Jawa Timur. ”BPD adalah bagian yang tidak terpisahkan dari program pemda yang dimana kami diberi amanat untuk senantiasa berkontribusi secara aktif mendorong laju perekonomian daerah. Jadi, Bank Jatim sangat menyambut baik keikutsertaan Asbanda dalam kegiatan ini,” urai Busrul.

Peran Bank Jatim terhadap kegiatan ASEAN SOMRDPE tidak berhenti di situ saja. Bank pelat merah ini juga mengikutsertakan UMKM binaannya dalam rangkaian acara tersebut. Ada 6 UMKM yang terlibat dalam kegiatan pameran yang dilaksanakan pada Rabu (26/7/2023) bertajuk ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity itu. Antara lain aneka makanan kecil dari Desa Sekapuk, produk kayu dari dari Jember yang bernama Kayukayuku, Delta Raya Furniture/Manufactur & Exporter dari Sidoarjo, Kopi Luwak Dampit dari Kepanjen, Tenun Bandoel dari Kediri, dan Jahe Gajah Ponorogo dari Ponorogo.

Bertempat di Tebing Breksi Jogjakarta, hadir dalam peninjauan booth mitra UMKM Binaan Bank Jatim yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita.

Hal ini membuktikan bahwa Bank Jatim berkomitmen siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan wisata daerah di Jawa Timur, baik itu melalui dukungan kepada UMKM ataupun penunjang wisata lainnya. Sebab, pengembangan-pengembangan wisata dan UMKM seperti ini akan memberikan dampak perekonomian positif di Jawa Timur.

Di sisi lain, Busrul menambahkan, Kemendes PDTT juga telah memilih 3 Desa Wisata sebagai delegasi perwakilan Indonesia dalam kegiatan ASEAN SOMRDPE Asean Network Village. Dari ketiga desa tersebut, salah satunya adalah Desa Sekapuk yang terletak di Kabupaten Gresik.

”Kebetulan Desa Sekapuk ini adalah binaan Bank Jatim jadi kami berkewajiban untuk memberi support dalam bentuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan pada acara ini. Semoga pertemuan ini bisa membuka harapan besar bagi desa dan UMKM di Indonesia, khususnya Jawa Timur, untuk membangun jaringan global dan menembus kanca internasional,” urai Busrul. (tis)

baca juga :

OYO Transformasi 384 Hotel Lokal di Surabaya

Redaksi Global News

Jelang Kick Off Piala Gubernur, Khofifah Kumpulkan Manager Klub dan Supporter Tim

Redaksi Global News

MU Takluk dari Young Boys, Solskjaer Sebut Alasan Ganti Ronaldo dan Bruno

Redaksi Global News