Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Tampil Muda dengan Fat Graft

Fat graft, treatmen bedah kecantikan yang kian dinikmati

SURABAYA (global-news.co. id) – Seiring bertambahnya umur manusia, otomatis akan memengaruhi tampilan luarnya. Kendur, kerut, banyak flek adalah ciri yang mudah dilihat dan ditemui, utamanya bagi yang sudah menginjak usia 30 tahun ke atas.

Berkembangnya pengetahuan dan teknologi menghasilkan sejumlah cara untuk mengatasi kendur dan kerut itu agar tetap terlihat awet muda. Tidak melulu dengan alat canggih, atau treatmen kecantikan berkala, namun bisa juga dengan cara yang sedikit lebih pro, salah satunya dengan bedah kecantikan.

Tren bedah kecantikan saat ini bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk diperbincangkan oleh masyarakat. Sejumlah public figure di tanah air, di antaranya Titi DJ, Dewi Persik, sudah membuka diri jika mereka memang melakukan serangkaian proses bedah kecantikan untuk memertahankan kekencangan wajah dan tubuhnya.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang melakukannya di luar negeri, di Korea atau Thailand. Padahal, sebagaimana dikatakan dr Dinar Rahmania SpBP-RE, bedah kecantikan sudah lama ada di Indonesia. Termasuk bedah kecantikan fat graft yang sedang ramai diperbincangkan.

Apa itu fat graft? Fat graft atau fat transfer adalah proses transfer lemak dari bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya yang membutuhkan tambahan lemak. Di antaranya dahi, pelipis, area mata, garis senyum, leher, punggung tangan, hingga payudara dan (maaf) pantat. Lemak itu sendiri bisa diambil dari paha atau perut. Sebelum ditransfer ke bagian tubuh yang membutuhkan, lemak itu terlebih dulu dipisahkan, kemudian dicentrifuge dan diambil yang terbaik.

Selanjutnya lemak terbaik ini diinjeksikan ke tempat yang membutuhkan. Fat graft ini juga sangat membantu untuk menutup permukaan pipi yang berlubang-lubang akibat jerawat, bekas cacar.

“Sama seperti tindakan medis bedah lainnya, prosedur ini wajib dilakukan oleh seorang dokter spesialis bedah plastik,” tandas Dinar dalam bincang tentang bedah plastik, Selasa (18/7/2023) Dinar Rahmania SpBP-RE.

Dia menjelaskan pentingnya prosedur seseorang yang ingin melakukan fat grafting. “Ada persyaratan khusus yang perlu diperhatikan jika ingin menjalani bedah kecantikan ini,” kata spesialis bedah plastik dari klinik NMW Plastic Surgery Surabaya ini.

“Persyaratan utama seseorang yang ingin menjalani fat graft ini harus dalam keadaan sehat, karena akan dilakukan tindakan pengambilan lemak dengan mesin canggih yang dimiliki NMW Surabaya. Selain disedot, mesin ini juga mampu mengencangkan area yang dilakukan penyedotan,” tambah alumni Fakultas Kedokteran Unair ini.

Tren bedah kecantikan fat graft ini mulai dilirik masyarakat yang umumnya ingin mendapatkan hasil yang cukup signifikan dan bertahan lama. Agar hasil sempurna, Dinar menyarankan pada pasien untuk tetap memerhatikan pasca tindakan.

“Pada umumnya dibutuhkan hingga 6 bulan bagi lemak yang telah dipindahkan ke area tubuh yang diinginkan menunjukkan efeknya. Karena beberapa bagian lemak yang disuntikkan akan diserap kembali oleh tubuh selama beberapa bulan pertama setelah prosedur,” kata dokter yang menyelesaikan spesialis bedahnya di Unair ini.

Selain mengisi bagian tubuh yang membutuhkan, fat graft yang berbahan lemak baik ini juga berfungsi untuk rejuvination atau peremajaan kulit. Karena ini bekerja seperti stemcells sebagai growth factor, sehingga kulit jadi lebih bersinar, lebih kenyal membuat penampilannya jadi lebih muda.

Karena berasal dari lemak dari tubuhnya sendiri, treatmen ini relatif aman. Selain fat graft, banyak tindakan bedah kecantikan yang diminati masyarakat, di antaranya mommy make over dan blepharoplasty (operasi pada kelopak mata). (ret)

baca juga :

Kecelakaan Tunggal, Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalan Raya Madiun

Liga 1: Persik Bermain Seri dengan Borneo FC

Omicron Terdeteksi Masuk Indonesia, Meskes Imbau Masyarakat Jangan Panik

Redaksi Global News