Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Petani Madiun Keluhkan Rumitnya Prosedur Pembelian Solar

MADIUN (global-news.co.id) – Petani di Kabupaten Madiun mengeluhkan proses pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang disinyalir sulit dan berbelit. Petani harus mengurus surat rekomendasi dari Dinas terkait, kemudian melakukan pendaftaran di SPBU. Pembelian BBM dapat dilayani setelah pihak SPBU menerbtkan QR Code.

Seperti diungkapkan oleh beberapa Kelompok Tani saat pertemuan rutin bulanan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Madiun di Desa Tiron pada Selasa (11/7/2023).

Suparman, Kelompok Tani (Poktan) Sampurno Desa Banjarsari Kecamatan Madiun, memilih membeli solar yang ada di kios-kios meskipun harganya lebih mahal. Karena membeli di pom bensin, prosedurnya terlalu rumit. Harus minta rekomendasi dari desa kemudian mendaftarkan di pom bensin. Lagipula, surat rekomendasi hanya berlaku satu bulan, setelah itu harus mengurus lagi.

“Selisih harga 1.200 rupiah. Daripada ribet lebih baik beli di kios eceran saja,” tutur Suparman.

Hal senada juga disampaikan oleh Widodo Poktan Desa Tiron yang mengeluhkan lamanya proses pendaftaran (aplikasi) di SPBU hingga memakan waktu 2-3 hari.

“ Proses pendaftaran dan penerbitan barcode terlalu lama. Kalau bisa ya cukup menggunakan surat rekomendasi saja,” katanya berharap.

Menanggapi hal tersebut, petugas SPBU, Ratna menepis bahwa pihak SPBU mempersulit petani membeli solar. Diakui, beberapa waktu yang lalu memang sistem mengalami trouble. Sehingga tidak bisa menerbitkan QR Code secara langsung.

“ Beberapa waktu yang lalu, sistem mengalami trouble sehingga tidak bisa menerbitkan QR Code secara langsung. Namun saat ini sistem sudah kembali normal,” jelas Ratna.

Dia menegaskan, prosedurnya petani harus membawa surat rekomendasi dari desa kemudian didaftarkan di SPBU untuk diterbitkan QR Code sebagai syarat untuk pembelian BBM jenis solar selanjutnya. Tanpa ada QR Code, system tidak bisa berjalan dan pembelian tidak bisa dilayani.

“ Ini (QR Code) sudah aturan, jadi sifatnya wajib dimiliki oleh konsumen (petani). Surat rekomendasi berlaku selama 30 hari kalender. Setelah itu harus diperbarui lagi,” tegasnya

Menurutnya, persediaan BBM jenis solar di SPBU tempat dia bekerja, stoknya aman dan tidak pernah kehabisan. Proses jual beli dihentikan ketika terjadi pengisian dari truk tanker. Dan pembelian dapat dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 21.00. Sedangkan quota menyesuaikan di surat rekomendasi.

“ Jadi tidak benar kalau SPBU kami mengalami kehabisan BBM jenis solar. Kecuali saat proses pengisian BBM dari truk tanker ke bungker. Semua aktifitas harus dihentikan,” ujarnya.

Dia menyampaikan, apabila arealnya sawahnya luas bisa mendaftakan dua nama atau NIK dalam satu keluarga. Pembelian pun tidak harus dilakukan setiap hari. Semisal selama tiga hari tidak membeli solar, maka di hari ketiga bisa membeli sebanyak 60 liter. Asal sisa quota dalam satu bulan masih ada.

“ Petani bisa mendaftarkan dua nama atau nik dalam satu keluarga (KK). Namun jangan bersamaan pada saat pendaftaran,” ujarnya memberikan solusi.

Sementara Humas Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan menjelaskan terkait prosedur pembelian BBM bersubsidi untuk petani di SPBU-SPBU, pembeliannya diatur sedemikian rupa agar subsidi BBM tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Untuk petani harus ada surat rekomendasi sebagai filter.

“ Menghindari terjadinya penyalahgunaan sehingga perlu adanya filter,” jelas Taufiq saat dihubungi via telpon.

Lanjutnya, surat rekomendasi untuk kebutuhan petani diterbitkan oleh Dinas Pertanian atau Balai Penyuluh Pertanian kemudian dibawa ke SPBU untuk didaftar dan diverifikasi keabsahan data tersebut. Untuk cepat lambatnya proses verifikasi, tergantung SPBU tujuan. Setelah itu akan diterbitkan QR Code. Pembelian BBM selanjutnya cukup menunjukan QR Code.

“ Mekanismenya seperti itu. Apabila ada kendala atau kesulitan, hubungi call centre langsung.” pungkasnya. (her)

baca juga :

Program Wakaf Gotong Royong, Nahdliyin Inggris Raya Dirikan Masjid di London

Redaksi Global News

Pemkab Pamekasan Kembali Gelar Sidang Itsbat Bagi 64 Pasangan Suami Istri

gas

Peduli Asupan Nutrisi, Salah Satu Kunci Penurunan Angka Stunting

Redaksi Global News