Global-News.co.id
Nasional Pendidikan Utama

Hardiknas 2023: Gubernur Khofifah Tekankan Pendidikan Yang Relevan dengan Zaman

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan piagam penghargaan kepada salah satu siswa berprestasi saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/4/2023)

SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menekankan pendidikan harus relevan dengan zaman seiring dengan pesatnya perubahan di era digital.

“Saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Pertukaran informasi kini terjadi begitu pesat tanpa batasan ruang dan waktu,” katanya saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di Surabaya, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya era digital menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh konsep pendidikan di Tanah Air.

Salah satunya, Mantan Menteri Sosial itu mengajak seluruh insan pendidikan serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar.

“Konsep pendidikan merdeka belajar harus mampu melahirkan berbagai kreativitas baru dan juga inovasi yang terus berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ujarnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, agar mampu bersaing di pasar global, dituntut untuk terbuka dan adaptif tanpa melupakan tradisi dan budaya bangsa.

“Pendidikan yang relevan dengan zaman, nafasnya harus tersusun seiring dan mengiringi perubahan dan industri digital,” tuturnya.

Khofifah mengibaratkan seperti rel kereta api yang harus selaras dan simetris.

“Ibarat stasiun sebagai tempat anak-anak didik belajar adalah skill yang mumpuni sesuai bidangnya, karakter yang kuat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang cepat berubah-ubah, tidak menentu, sangat kompleks dan ambigu yang disebut volatility, uncertainty, complexity and ambiguity atau VUCA,” ujarnya.

Khofifah menandaskan, kaitannya dengan konsep merdeka belajar adalah waktu dan tempat menempa diri serta “guru” atau sumber belajar tidaklah statis dalam ruangan atau di kelas yang sempit, tapi dalam ruang luas hampir tanpa sekat fisik.

“Jadi, misalnya anak didik yang harus pintar dan dituntut juara renang, tak harus latihan melulu di kolam renang yang sempit karena tantangan hidup layaknya seperti di lautan lepas yang berarus dan berombak, bukan sekadar di kolam yang airnya tenang,” katanya.

Pola pendidikan, lanjut Khofifah, mengalami perubahan sangat cepat. Salah satunya, sistem pendidikan kini menjadi berbasis digital.

“Tuntutan untuk memiliki kompetensi sangat besar. Kompetensi akan menjadi modal untuk bersaing di dunia kerja atau industri. Industri sekarang serba terautomasi, bersama dengan kecanggihan aplikasi atau sistem digital. Pemanfaatan teknologi semakin kentara. Industri semakin mengandalkan sistem berbasis digital. Teknologi ini sangat memudahkan tugas dan kerja manusia,” ucapnya. (ntr, fan)

baca juga :

Kesalahan Kecil Persikabo 1973 Tak Boleh Terulang Lagi Saat Lawan PSM

Redaksi Global News

CPDB Penghafal Kitab Suci di Surabaya Mulai Dites

Minat Guru Jatim Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Tertinggi di Indonesia

Titis Global News