Global-News.co.id
Madura Utama

4 Tahun Baddrut Tamam Pimpin Pamekasan, Stunting Turun Drastis, Ekonomi Meningkat

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir R.B. Fattah Jasin MS menegaskan empat tahun kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam telah membawa banyak kemajuan yang luar biasa. Di antaranya adalah dalam bidang kesehatan dan ekonomi.

Salah satu kemajuan di bidang kesehatan adalah turunnya angka stunting. Beberapa tahun sebelumnya anak yang masuk kategori stunting mencapai angka 38 persen lebih, kini turun drastis tinggal 8 pesen. Pamekasan adalah daerah yang hampir bebas dari stunting.

Fattah Jasin mengemukakan hal itu pada saat memberi sambutan dalam acara Launching Buku Iddah, karya Ibu Nayla Baddrut Tamam dan Wisuda Lulusan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Senin (30/1/23).

“Kalau selama ini Pamekasan jumlah penduduk stuntingnya 38 sekian persen, ternyata hasil survey dari Lembaga yang ada di bawah Kemenkes, perminggu lalu dari 38 persen penduduk stunting itu kini tinggal 8 persen,” katanya.

Bukan hanya soal stunting, kata Fattah Jasin, menyangkut banyak hal selama kurun waktu empat tahun Bupati Baddrut Tamam melaksanakan amanah sebagai orang nomor satu di Pamekasan, banyak membawa keberhasilan, utamanya dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu , atas nama Pemkab, Bupati Baddrut Tamam, kata Fattah Jasin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Tim Penggerak PKK Kabupaten, juga kepada para Penggerak PKK Kecamatan dan Desa, yang banyak membantu khususnya penurunan stunting.

“PKK itu organisasi yang komplet, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dasawisma. Itu semuanya terdiri dari orang penggerak. Oleh karenanya, pemerintah sangat terbantukan pada Tim Penggerak PKK Pamekasan di bawah pimpinan Ibu Nayla Baddrut Tamam,” ungkapnya.

Selain penurunan angka stunting, Fattah Jasin juga mengungkapkan kenaikan kesejahteraan  masyarakat Pamekasan. Menurut dia kalau tahun sebelumnya Pamekasan selalu berada di urutan daerah paling miskin di Jatim, kini Pamekasan telah naik tingkat kesejahterannya.

“Release dari BPS menyangkut kemiskinan. Di Jatim kemiskinan ini paling tinggi Sampang , lalu Bangkalan, lalu Sumenep. Pamekasan hari ini didata jumlah penduduk miskinnya itu kurang lebih 170 ribu atau lebih baik dari Probolinggo, Tuban, Bondowoso, mungkin ada pada urutan 10,” ungkapnya.

Pamekasan, kata Fattah jasin, terbaik dibandingkan  Sumenep, Sampang, dan Bangkalan. Selama setahun bangkit dari covid 19, uang berputar di Pamekasan paling tinggi di Madura. Pamekasan pertumbuhan ekonominya 3,5% , luar biasa. “Sumenep 1 koma sekian  persen, Sampang masih minus, Bangkalan juga minus. Tanda-tanda bangkitnya ekonomi Pamekasan, adalah hadirnya Pizza Hut, di Pamekasan, bahkan  tidak lama akan juga akan hadir McDonalds. Perusahaan itu hadir pasti melihat daya beli masyarakat, atau uang berputar di Pamekasan tinggi dan daya beli masyarakat tinggi.Tanda lain telah naiknya angka kesejahteraan masyarakat Pamekasan adalah dengan kecilnya bantuan dana untuk program Universal Healt Coverage (UHC) bagi Pamekasan. Ternyata salah satu penyebabnya, kata Fattah Jasin, karena penduduk miskin Pamekasan sudah berkurang drastis. (mas)

baca juga :

BNI Dukung Earth Hour 2021 Bersama Greenpreneur Local Heroes

gas

Pemkot Surabaya Lakukan Penataan Total Kawasan Bekas Lokalisasi Dolly

Redaksi Global News

Wabup Gresik Pastikan Fitria Bebas Corona

Redaksi Global News