Global-News.co.id
Mataraman Utama

Penjualan  Telur Asin  Meningkat di Tengah Kegiatan BST

Supriyani salah satu pengusaha telur asin Desa Slambur. Inzet: Produksi telur asin siap jual.
MADIUN (global-news.co.id) – Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang dilaksanakan di Desa Slambur Kecamatan Geger Kabupaten Madiun pada Jumat (2/12/2022) membawa berkah bagi seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa tersebut. Pasalnya, banyak pengunjung yang menghadiri kegiatan tersebut sehingga  penjualan produk-produk   UMKM meningkat.  Salah satunya  produk UMKM  telur asin.
Seperti penuturan salah satu pengusaha telur asin, Supriyani (40 tahun), warga  Desa Slambur. Dia mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan BST, penjualan  telur asinnya meningkat hingga 100 persen dibanding hari-hari biasa.
“ Alhamdulillah, dengan adanya BST penjualan (telur asin) meningkat 100 persen, 300 hingga 400 butir telur asin. Bahkan Pak Bupati dan Pak Lurah juga pesan,” katanya sambil mengucap syukur saat ditemui di kediamannya.
Dia menceritakan, awal mula menggeluti usaha tersebut karena tertarik dengan cerita orang lain. Dengan berusaha, akan bisa menambah penghasilan keluarga. Semula hanya menjual 20 butir per hari hingga saat ini mencapai 200 butir per hari.
“Saya mengawali usaha pada tahun 2019, karena ingin mencari usaha untuk menambah penghasilan keluarga,” ceritanya.
Dia pernah mengalami kesulitan bahkan terpuruk  ketika pandemi Covid -19. Penjualan telur asin  menurun drastis bahkan tidak laku.  Selain harganya murah, penjualannya sulit karena di mana-mana terjadi penyekatan dan penutupan desa ( lockdown). Namun dengan dorongan semangat dari keluarga, Supriyani mampu bangkit hingga saat ini.
“Saat Covid, saya sempat putus asa karena usaha hancur. Namun, dorongan dan semangat dari keluarga membuat saya bangkit hingga sampai saat ini,” ujarnya melanjutkan cerita.
Dalam kegiatan usahanya, Supriyani dibantu keluarga dan satu orang pekerja. Baik dalam proses produksi maupun pemasaran telur asin. Dia menjual telur asin secara berkeliling dari warung ke warung dan pasar tradisional yang ada di Pagotan. Dia pernah menawarkan di salah satu swalayan, namun ditolak karena produknya tidak ada merek-nya. Untuk itu dia berharap, adanya dukungan  pemerintah baik permodalan, peralatan maupun pembinaan.
“Saya berharap ada dukungan pemerintah baik permodalan, peralatan maupun pembinaan lainnya,” pungkasnya berharap. (her)

baca juga :

Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Wisata Air Kalimas Bersama Pelindo III

Pemkot Lakukan Transfer Oksigen dari Stasiun ke Rumah Sakit dan PKM Melalui Mobilisasi

Titis Global News

Gabung Bhayangkara FC, Yanto Basna Dikontrak Dua Tahun

Redaksi Global News