Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Bedah Plastik Termasuk Penyumbang Terbesar Larinya Devisa ke LN

Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin, didampingi dr Natalia Mawardi founder NMW Clinic, Dr Bambang Wicaksono SpBP, dan Yoyo Suryaki Hendrarsin CEO NMW Group

SURABAYA (global-news.co.id) – Bedah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar larinya devisa ke luar negeri. Itu pula yang menjadi alasan pentingnya memberi wawasan pada masyarakat bahwa dokter-dokter di Indonesia memiliki kemampuan setara dengan dokter-dokter di luar negeri. Masyarakat perlu mendapat edukasi dan literasi untuk menghemat devisa yang lari ke luar negeri.

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Dr Bambang Wicaksono SpBP –RE (K) mengatakan, ratusan triliun uang lari ke luar negeri untuk masalah kesehatan. “Salah satu penyumbang terbesar dari larinya devisa itu adalah untuk bedah plastik,” ujarnya saat grand opening National Hospital Dermatology Aesthetic Plastic Surgery (DAPS), Rabu (21/12/2022).

Diungkapkan, selama ini Korea, Thailand, dan Malaysia (Penang) begitu agresif menawarkan layanan bedah plastik estetik karena Indonesia negara besar, penduduknya banyak. “Karena itu kita dijadikan salah satu target pemasaran. Promosi mereka begitu masif ke negara kita dengan membuka agensi di sini lalu menawarkan paketnya, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapat pasar,” kata Bambang.

Namun demikian, lanjutnya, cukup banyak pasien yang melaksanakan operasi (bedah plastik estetik) di luar negeri kemudian memilih melanjutkan perawatan di dalam negeri. “Kenapa, karena biayanya mahal. Untuk kontrol atau cabut jahitan operasi, misalnya, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk akomodasi. Atau ketika terjadi sesuatu yang di luar prediksi, harus balik lagi misalnya ke Korea. Kalau ada yang menyebut biaya operasi plastik di sana jauh lebih murah ketimbang di sini, harus dilihat dulu karena di Korea atau Thailand, cukup banyak klinik yang melakukan operasi di ruko-ruko. Memang ada juga yang di hospital, misalnya di Mount Elizabeth. Dengan pelayanan standar yang sama, tindakan yang dilakukan di rumah sakit sini pasti lebih murah,” terang Bambang.

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat juga perlu mendapat edukasi dan literasi tentang bagaimana cantik yang sehat, cantik yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang seharusnya, bagaimana legalitas klinik itu, bagaimana kualitas sumber daya kesehatannya, apakah dia punya kompetensi.

“Edukasi ini penting agar masyarakat khususnya kaum perempuan tidak terjerumus, seperti dalam kasus silikon cair yang bukan pada tempatnya digunakan untuk kecantikan,” tambah Arumi Bachsin, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim yang hadir.

Seiring keterbukaan informasi, lanjut istri Wagub Emil E. Dardak tersebut, perempuan harus lebih aware, rasa penasarannya harus meningkat.

Untuk plastic surgery di NH DAPS –yang merupakan pusat bedah plastik kerjasama National Hospital dengan NMW Clinic Group– meliputi estetik dan rekonstruksi. Untuk rekonstruksi di antaranya operasi rekonstruksi karena adanya trauma pada wajah pasca kecelakaan lalu lintas misalnya, rekonstruksi memanjangkan atau memendekkan rahang serta rekonstruksi ginekologi untuk para ibu pasca melahirkan dan membutuhkan perbaikan pada organ kewanitaannya. (ret)

baca juga :

LKPD Tahun 2022, Pemkot Surabaya Selesaikan 22 Rekomendasi TLHP BPK

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, JIFest 2023 Resmi Digelar

Redaksi Global News

BNI Kombinasikan Layanan UMKM Go Global dan Diaspora