Global-News.co.id
Mataraman Utama

Peran Pemkab Madiun Dalam Penanganan Disabilitas, Stunting Dan Bencana

MADIUN (global-news.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan terus melakukan upaya-upaya dalam menangani disabilitas dan penekanan angka stunting.
Dalam acara pertemuan dengan wartawan, Kepala Dinas Sosial, Anang Kusumo menjelaskab peran Pemkab Madiun dalam penanganan penyandang disabilitas, sudah bagus. Demikian halnya dengan penyaluran bantuan sudah tepat sasaran. Untuk mencapai itu semua, dia  melakukan kerjasama dengan relawan yang ada di seluruh kecamatan.
“Peran kita adalah memanusiakan manusia. Karena mereka juga ingin sejahtera. Karena itu Dinsos memfasilitasi mereka, termasuk memberikan bantuan sembako, uang dan pelatihan. Tapi sebelumnya dilakukan asesment,” terang Anang.
Anang menambahkan selain dari Pemkab Madiun, bantuan juga oleh Propinsi  dan Kemensos. Setelah melakukan assessment, bantuan akan diberikan sesuai keadaan fisiknya.  Seperti bantuan sepeda motor, roda tiga, mesin jahit dan lain-lain. Dia juga mengevaluasi perkembangan setelah diberikannya bantuan. Selain itu ada pelatihan-pelatihan.
” Relawan kita akan melakukan survey dan evaluasi terhadap perkembang mereka.”
Sementara Dinas Kesehatan melalui Kabid. Kesehatan Masyarakat,  Sufriyanto memaparkan tentang  upaya penurunan dan pencegahan stunting.Antara lain dengan mendatangi langsung sasaran yang dibackup oleh Puskesmas setempat.
” Kita lakukan jemput bola ke puskesmas-puskesmas untuk dilakukan penanganan,” paparnya.
Penyebab terjadinya stunting, dia menjelaskan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Untuk mencegah, perlu adanya perhatian sejak dari usia remaja putri, calon pengantin, ibu hamil selain itu asupan gizi yang cukup.
“Sebagai upaya pencegahan selain asupan gizi, pemberian  tablet multi vitamin kepada usia remaja putri,”  jelasnya.
Disinggung terkait peran kedua dinas  terhadap penanganan bencana, Dinsos yang bekerja sama dengan OPD terkait  telah menyiapkan beberapa hal. Antara lain pada saat sebelum, saat dan paska bencana. Bahkan stok bantuan juga telah disiapkan. Seperti makanan (dapur umum), selimut, kasur dan lain-lain.
Demikian halnya dengan Dinas Kesehatan telah menyiapkan beberapa upaya untuk menangani korban bencana. Namun, utama dan pertama adalah evakuasi dan penyelamatan jiwa manusia.  (her)

baca juga :

Pemkab Pamekasan Kembali Gelar Pelatihan WUB

gas

Kuartal I, BUMN Sudah Setor Rp 86,85 Triliun ke Negara

Cegah Stunting, Catin Harus Paham Prekonsepsi